Waspadai Penurunan NTP

0
33

BANDUNG – RADAR BOGOR, Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (IT) terhadap indeks harga yang dibayar petani (IB) dan merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menyebutkan NTP Jawa Barat mengalami penurunan sebesar 0,33 persen dibandingkan Februari 2020, dari 104,48 menjadi 104,13.

“Indeks harga hasil produksi pertanian (IT) turun sebesar 0,17 persen dan Indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi petani (IB) naik sebesar 0,16 persen,” jelas Dody Herlando, Kepala BPS Jabar.

Pada bulan Maret 2020, ada 3 subsektor yang mengalami kenaikan NTP yaitu subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat dengan kenaikan sebesar 1,22 persen; Subsektor Peternakan dengan kenaikan sebesar 0,32 persen; dan Perikanan dengan kenaikan sebesar 0,17 persen.

Jika diurutkan dari penurunan terbesar, subsektor Tanaman Hortikultura adalah subsektor yang paling besar penurunannya yaitu sebesar 2,91 persen, dan Tanaman Pangan dengan penurunan sebesar 0,06 persen.

Disebutkan pula, Konsumsi Rumah Tangga di daerah perdesaan mengalami inflasi sebesar 0,21 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Maret 2020 sebesar 104,75 atau turun 0,23 persen dibanding bulan sebelumnya. (pemprov jabar)