Check Point PSBB Seharusnya 24 Jam

0
48
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad.
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad.

BANDUNG-RADAR BOGOR, Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bandung dinilai belum terlalu signifikan dalam mengurangi pergerakan masyarakat. Adanya titik pemeriksaan (check point) pun dianggap belum maksimal karena tidak beroperasi 24 jam penuh.

Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad mengatakan, check point yang tidak beroperasi selama 24 jam menjadi salah satu faktor masih banyaknya pergerakan warga. “Saat malam hari, lalu-lintas ramai lagi,” katanya di Bandung, Rabu (29/4/2020).

Oleh karena itu, Daud mendukung jika check point difungsikan selama 24 jam penuh. “Jadi kalau memang mampu 24 jam, ini yang diharapkan,” tambahnya.

Namun, Daud menyadari adanya keterbatasan sumber daya manusia sehingga saat ini titik pemeriksaan belum bisa berjalan 24 jam penuh. Sehingga, dia meminta adanya koordinasi dari semua pihak agar bisa mengisi kekosongan tersebut.

“Perlu terkoordonasi, oleh berbagai pihak, harus dikoordinasikan,” ucapnya. Untuk diketahui, setelah sepekan dilaksanakan PSBB, angka pasien positif covid-19 di Kota Bandung justru meningkat.

Jika pada pekan kemarin tercatat 155, kini pada Rabu (29/4) ini bertambah 66 menjadi 221 orang. Penambahan pun terjadi pada ODP dan PDP.

Pada hari ini ODP mencapai 33.384, atau bertambah 30 ribuan dari pekan sebelumnya yang hanya 2.992. Sedangkan PDP menjadi 575 atau bertambah 142 orang sejak hari pertama PSBB.

Di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan pihaknya akan segera mengevaluasi pelaksanaan PSBB di wilayahnya. Salah satunya dengan menambah titik pemeriksaan dan bahkan penutupan sejumlah ruas jalan untuk lebih membatasi aktivitas warga.

Dia memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti kepolisian. “Untuk sama-sama menutup ruas jalan supaya terus meminimalisir pergerakan,” katanya.

Namun dia belum menjelaskan jalan mana saja yang akan ditutup. Dia hanya menyebut bahwa pelaksanaan PSBB akan berhasil jika tingkat kedisiplinan masyarakat tinggi. “Jadi kuncinya ada di kedisiplinan masyarakat,” katanya. (Pun)