RADAR BOGOR, Keberadaan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, tak diketahui sejak terakhir kali terlihat pada 11 April lalu. Kala itu, Kim memimpin rapat politbiro Partai Buruh. Setelah itu, spekulasi terkait kondisi dan keberadaan Kim terus bergulir liar.
Apalagi, Kim untuk pertama kalinya tak menghadiri perayaan penting di Korut yakni pada 15 April yang merupakan ulang tahun pendiri sekaligus kakek Kim yakni mendiang Kim Il Sung.
Korut yang tertutup, begitu juga dengan media di sana, membuat spekulasi liar beredar. Kim dikabarkan dalam kondisi kritis dan ada yang bilang telah meninggal dunia. Terlebih, Kim dikabarkan setelah pertemuan politbiro Partai Buruh, menjalani operasi kardiovaskular. Rumornya, operasi tersebut terjadi kesalahan prosedur.
Namun, saat spekulasi liar terus bergulir, pada Sabtu (2/5), kantor berita Korea Utara, KCNA (Korean Central News Agency), mempublikasikan foto-foto Kim Jong Un saat meresmikan pabrik pupuk di Pyongyang utara. Itu merupakan laporan sekaligus penampilan pertama Kim Jong Un di media sejak 11 April lalu.
Seperti dikabarkan KCNA dan dilansir South China Morning Post, publik bersorak saat Kim Jong Un memotong pita dalam rangkaian pembukaan pabrik pupuk. Acara tersebut disebut KCNA dilakukan pada Jumat (1/5).
“Kim menghadiri upacara pada Jumat (1/5) dan semua orang bersorak sorai, hore!” kata KCNA.
Menurut laporan itu, Kim Jong Un menghadiri acara di Suncheon dengan pejabat senior lainnya, termasuk saudara perempuannya yakni Kim Yo-jong. Seperti diketahui, Kim Yo-jong banyak diprediksi akan mengambil alih kekuasaan Korut jika kakaknya tiba-tiba tidak lagi menjadi pemimpin atau penguasa.
Penampilan Kim Jong Un dalam acara tersebut merupakan perjalanan kedua dia di pabrik tersebut yang berjarak sekitar 50 kilometer dari Pyongyang. Kunjungan sebelumnya Kim Jong Un di pabrik itu pada Januari 2020.
Pabrik tersebut dikabarkan memiliki fasilitas untuk membantu Korea Utara memproduksi uranium untuk senjata. Hal ini menurut sebuah makalah yang terbit pada April dari Margaret Croy, seorang peneliti di pusat penelitian James Martin Centre.
Terkait kemunculan Kim Jong Un yang dipublikasikan KCNA, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak untuk mengomentarinya. “Saya lebih suka untuk belum mengomentarinya,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih. “Kami akan mengatakan sesuatu tentang itu (keberadaan Kim Jong Un) pada waktu yang tepat,” imbuh Trump.
Di satu sisi, media pemerintah Korut sebelumnya tanpa mempublikasikan gambar, melaporkan Kim Jong Un sedang melakukan kegiatan rutin di luar pantauan publik. Seperti mengirim salam kepada pemimpin Syria, Kuba, dan Afrika Selatan dan mengucapkan terima kasih kepada para pekerja yang membangun fasilitas wisata di kota pesisir Wonsan. Dikabarkan, Kim Jong Un tengah berada di sana.
Pemerintah Korea Selatan, yang memiliki catatan beragam dalam melacak keberadaan Kim Jong Un, berulang kali menyebut Kim berada dalam kondisi kesehatan yang buruk setelah menjalani operasi.
Namun, mereka membantah Kim telah meninggal. Kantor Presiden Moon Jae-in mengatakan pihaknya mendeteksi tidak ada tanda-tanda yang tidak biasa di Korea Utara atau reaksi darurat dari partai yang berkuasa, militer, dan kabinet. Korsel yakin Kim masih menjalankan roda pemerintahan tetapi tinggal di luar Pyongyang.(JPC)