BANDUNG-RADAR BOGOR, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar bergerak cepat dalam merespons bencana banjir yang menggenangi sejumlah daerah di Jabar. Banjir tersebut diduga terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Senin (24/2) malam.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pihaknya meminta BPBD Jabar bersiaga dan berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bersama Pemda Kabupaten dan Kota Bekasi bergerak cepat dalam mengatasi banjir yang menggenangi sejumlah titik di kawasan Bekasi.
“BPBD Jabar juga harus berkoordinasi dengan BPBD Kota dan Kabupaten Bekasi terkait bantuan yang diperlukan agar (bantuan) itu bisa segera dikerahkan kepada warga terdampak maupun yang mengungsi,” kata Setiawan.
Selain berkoordinasi, kata Setiawan, Perangkat Daerah di lingkungan Pemda Provinsi Jabar intens menyalurkan bantuan logistik dan layanan kesehatan. Dia pun memastikan Pemda Provinsi Jabar berkomitmen memenuhi semua kebutuhan masyarakat Jabar yang terdampak banjir.
“Pemda Provinsi tidak tinggal diam. Bahwa kita sudah menurunkan, misalnya unit data dan informasi dari pusdal BPBD Jabar lalu ada URC (Unit Reaksi Cepat). Dan itu sudah di lapangan semua, bahkan sudah membangun dapur umum dan bantuan logistik,” ucapnya.
“Saat ini, BPBD Jabar dan daerah sedang menginventarisir kebutuhan-kebutuhan apa. Di antaranya gubernur (Ridwan Kamil) tadi menyinggung masalah beras. Maka itu, tadi ingin lebih didetailkan lagi sebetulnya berapa warga yang terdampak,” tambahnya.
Setiawan menyatakan, upaya-upaya pencegahan banjir terus dilakukan Pemda Provinsi Jabar, pemerintah kabupaten/kota, dan pemerintah, seperti pembangunan sumur resapan, sistem tampungan di saluran primer, serta penampungan air hujan (Rain Water Harvesting).
“Keseluruhan program akan dituangkan dalam bentuk Komitmen Bersama dan Kesepakatan Bersama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota se-Jabodetabekpunjur (Jakarta-Bogor-Depok-