JAKARTA-RADAR BOGOR, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Nizar menyatakan, sampai saat ini belum ada informasi resmi dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020M.
Karena pemerintah Saudi, sebagaimana Indonesia saat ini masih fokus pada percepatan penanganan Covid-19 demi keselamatan dan kesehatan warganya.
“Koordinasi kami dengan pihak Konsul Haji KJRI Jeddah, sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi terkait haji tahun ini, apakah jalan atau bagaimana? Kami terus memantau perkembangan dan menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Arab Saudi,” kata Nizar dalam keterangannya, Kamis (7/5).
Nizar berharap, kepastian penyelenggaraan haji 1441 H ini sudah diumumkan Saudi sebelum 20 Ramadan atau 13 Mei 2020 mendatang. Sebab, Saudi akan segera memasuki masa liburan musim panas. “Harapan kami, tanggal 19 Ramadan atau 12 Mei sudah ada keputusan,” tutur Nizar.
“20 Ramadan sampai 10 Syawal, Saudi memasuki masa libur musim panas. Jika baru diputuskan setelah libur, maka untuk persiapan terlalu mepet karena operasional haji dimulai bulan Zul Qa’dah,” ujar Nizar.
Nizar mengaku, ada informasi Pemerintah Arab Saudi akan membuka kembali akses Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk salat tarawih. Termasuk juga akses masyarakat untuk thawaf sunnah. “Setelah akses kembali dibuka, semoga Saudi segera umumkan kepastian pelaksanaan haji tahun ini,” harap Nizar.
Kendati demikian, Nizar memastikan proses persiapan penyelenggaraan haji di Indonesia tetap berjalan. Manasik haji non tatap muka (daring) sudah dilakukan dengan mendesiminasikan video melalui media sosial. “Saat ini kami mengintensifkan penyebaran video manasik haji melalui media sosial Kementerian Agama agar lebih mudah diakses masyarakat,” tutur Nizar.
Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Tahap I juga baru ditutup pada 30 April 2020. Total ada 179.584 jemaah haji reguler yang telah melakukan pelunasan.
Lebih jauh, Nizar menyebut kuota haji Indonesia pada 2020 berjumlah 221.000. Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. “Karena masih ada sisa kuota, akan dibuka pelunasan biaya haji tahap kedua, yaitu dari 12-20 Mei 2020,” tandasnya. (jpg)