JAKARTA-RADAR BOGOR, Aktor Agustinus Adi Kurdi yang populer melalui salah satu sinema keluarga, yakni Keluarga Cemara, karya Arswendo Atmowiloto, meninggal dunia pada Jumat (8/5/2020).
Hal itu diungkapkan imam Keuskupan Agung Jakarta, Jost Kokoh Prihatanto melalui laman Twitter, siang ini.
“REQUIESCAT IN PACE. “Abah”. Mas Agustinus Adi Kurdi.Berpulang, aku berpulang. Tenang & damai, aku berpulang.Tugas usai, tiada cemas tersisa. Berpulang, aku berpulang. Bayang bayang berlalu. Terang kini tiba. Hidup abadi kumulai. Aku berpulang. Sugeng tindak Mas Adi Kurdi. Berkah Dalem..,” demikian cuitannya yang telah di-retweet sekitar 39 kali sejak 20 menit lalu.
Jost juga mengunggah beberapa foto kebersamaanya bersama mendiang Adi dalam berbagai kesempatan.
Dia mengungkapkan, sebelum meninggal dunia Adi sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Cawang, Jakarta Timur, karena mengalami gangguan syaraf otak.
Ya, Adi mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan penyakit strok. Hal tersebut disampaikan oleh sahabat Adi Kurdi yang merupakan penulis skenario, Harry Tjahjono.
“Meninggal (karena) strok, pembengkakan otak,” kata Harry Tjahjono saat dihubungi awak media, Jumat (8/5/2020).
Adi Kurdi tutup usia di umur 71 tahun. Semasa hidup, dia dikenal sebagai aktor berbakat.
Salah satu perannya yang paling berkesan yakni sebagai Abah dalam sinetron Keluarga Cemara tahun 90-an. (mg3/jpnn)