Guru Ngaji Mulai Terima Beras 

0
49
Penggagas gerakan Beras Untuk Guru Ngaji, Ade Irawan (kanan) menyerahkan bantuan kepada guru ngaji di wilayah barat KAbupaten Bogor, Senin (11/5/2020) kemarin. (Istimewa)

BOGOR-RADAR BOGOR,  Dampak pandemi Covid-19 begitu dahysat, kehidupan masyarakat mulai terombang ambing. Terutama resiko ekonomi yang dirasakan masyarakat paling bawah. 

Salah satunya guru ngaji di kampung-kampung yang luput dari bantuan pemerintah. Melihat kondisi tersebut, beberapa tokoh muda Bogor yang tergabung dalam Bogor Idea Forum (BIF) tergerak untuk membantu para guru ngaji tersebut dengan mengadakan kegiatan bertajuk Beras untuk guru ngaji.

Wabah Covid-19 memang cukup memukul berbagai sector kehidupan masyarakat, kami melihat ada ruang kosong yang belum tersentuh dari program jejaring social yang dilakukan pemerintah, untuk itu kami coba menutup ruang kosong itu dengan memberikan bantuan kepada para guru ngaji di kampung-kampung,” kata salah satu Penggagas gerakan Beras untuk Guru Ngaji, Ade Irawan.

Gerakan beras untuk guru ngaji ini, tambah dia, merupakan gerakan kemanusiaan yang dihimpun dari berbagai elemen masyarakat yang tergerak untuk ikut mendonasikan bantuan pengumpulan beras. 

Alhamdulillah, banyak teman-teman yang merespon kegiatan ini dan mereka mendonasikan bantuannya, mulai dari masyarakat umum, Balawa dan tim Bogor Gercep serta bantuan dari temen-teman jurnalis Bogor Barat (JBB) juga,” imbuhnya.

Lebih jauh dia mengatakan, selama dua hari ini tim gerakan beras untuk guru ngaji terus mendistribusikan bantuan ke kampung-kampung yang ada di berbagai kecamatan di wilayah Barat Kabupaten Bogor.

 “Kemarin 20 paket yang kita sebar ke 3 kampung di desa Wargajaya Kecamatan Cigudeg, dan hari ini sebanyak 2 kampung dengan 10 paket di desa Kalong 1 kecamatan Leuwisadeng,” bebernya.

Salah satu guru ngaji di Kampung Cianger RT 01/05 Desa Wargajaya Kecamatan Ciguded Mualim Muhbib mengatakan, dirinya cukup terbantu dengan bantuan yang diberikan untuk para guru ngaji, karena memang dirinya juga belum mendapat bantuan dari pihak lain.

Alhamdulillah, kami sempat bingung dan berharap mendapat bantuankah kita. Dan ternyata hari ini, ada dermawan yang jauh-jauh dari kota memberikan bantuan kepada kami, para guru ngaji di kampung ini, kami doakan semoga yang membantu Allah berikan limpahan rizki yang banyak,” kata Muhbib seraya tersenyum. (*/cr4)