Diduga Karena Perselingkuhan, Polisi Tembak Prajurit TNI di Kaki, Perut dan Dada

0
96
ilustrasi pembunuhan brigadir J
ilustrasi pembunuhan brigadir J
Ilustrasi Tembakan.

MAKASSAR-RADAR BOGOR, Seorang prajurit TNI di Kodim 1425/Jeneponto masih dirawat hingga kemarin karena tiga luka tembak. Di sisi lain, personel Polrestabes Makassar yang diduga menembaknya masih diperiksa propam.

Kejadiannya berlangsung Kamis (14/5/2020) menjelang tengah malam. Tapi, sampai kemarin, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) maupun Kodam XIV/Hasanuddin memilih tak memberikan penjelasan terperinci tentang insiden berdarah tersebut.

Yang pasti, seperti dilansir Fajar kemarin, Kapolda Sulsel Irjen Mas Guntur Laupe dan Kapolrestabes Makassar Kombespol Yudhiawan Wibisono sudah mengunjungi tempat kejadian perkara. Termasuk melakukan koordinasi dengan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka beserta Dandim 1425/Jeneponto Letkol Inf Irfan Amir.

Mas Guntur Laupe tak ingin memberikan penjelasan secara detail terkait peristiwa penembakan tersebut. Dia sekadar membenarkan dan akan menindaklanjuti kasus tersebut. ”Kita proses sesuai aturan hukum yang berlaku. Pelakunya sudah diproses di propam,” katanya singkat kemarin.

Kapendam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Maskun Nafik juga membenarkan adanya kejadian penembakan tersebut. Terkait siapa yang menembak, dia mengaku tidak tahu sama sekali. Apalagi, pemeriksaannya masih berjalan.

”Bapak Pangdam menyampaikan bahwa Kapolda sudah menyampaikan permohonan maaf, dan katanya akan memproses oknum polisi tersebut. Terkait kronologinya, saya tidak bisa jelaskan,” kata Maskun kemarin.

Berdasar penelusuran Fajar dari sejumlah sumber, diduga Bripka He melakukan penembakan karena kasus perselingkuhan antara Serda Has dan istri Bripka He.

Kabidhumas Polda Sulsel Kombespol Ibrahim Tompo juga menyampaikan, insiden tersebut terjadi murni karena persoalan pribadi. Tidak ada hubungannya dengan institusi TNI dan Polri. ”Kami, TNI-Polri, tetap solid,” katanya.

Pihaknya mengaku tidak dapat memberikan keterangan secara terperinci. Baik itu kronologi maupun data teknis kasusnya. ”Ada kepekaan situasi di situ. Jadi, mohon maaf tidak bisa memberikan data kronologinya,” paparnya.

Adapun Maskun menyebutkan, dari informasi yang didapatnya, Serda Has dan istri Bripka He masih memiliki hubungan saudara.

”Tetapi, saya kurang tahu apakah sepupu satu kali atau dua kali. Yang jelas ada hubungan keluarga,” ungkapnya.

Karena itu, terkait adanya dugaan perselingkuhan atau hubungan khusus antara Serda Has dan istri Bripka He, Maskun menyatakan tak dapat menyimpulkan. ”Saya tidak bisa mengatakan seperti apa. Karena masih butuh pembuktian,” imbuhnya. (jpg)