Puluhan Anak Yatim – Piatu Dapat Bantuan Jelang Idul Fitri 1441 H

0
35
Sespimmen angkatan 60 Polda Jabar memberikan bantuan kepada warga.
Sespimmen angkatan 60 Polda Jabar memberikan bantuan kepada warga.

BANDUNG-RADAR BOGOR, Sudah seharusnya di tengah masa sulit perekonomian seperti saat ini, sesama Rakyat Indonesia, dapat saling mengisi kekurangan layaknya pasangan. Cara termudah adalah saling berbagi. Seperti yang dilakukan para Sespimmen angkatan 60 Polda Jabar, belum lama ini.

“Solidaritas menjadi alsan kami. Meskipun semuanya merasakan dampak yang terjadi akibat wabah ini,” kata Peserta Didik (Serdik) Sespimmen angkatan 60 Polda Jabar, Johanson Sianturi kepada Radar Bogor, kemarin (19/5).

Belum lagi kesulitan semakin parah di waktu yang penuh berkah (Bulan Ramadan) . Secara tak langsung, bagi dia, menjadi momen bermanfaat baik pemberi maupun penerima bantuan. “Kami harus ambil sikap melihat kondisi seperti ini. Bagian terdekat adalah para anak yatim piatu ini,” ujar dia.

Disamping mendapat bantuan sembako, lanjut dia, para Serdik mengingatkan puluhan anak – anak yatim piatu untum tetap waspada penyebaran covid – 19 yang berakhir sampai saat ini.

“Dengan kami berikan masker ini pun sudah ada pesannya yang kami maksudkan. Tetap menjaga kondisi tubuh dan pengikut arahan pemerintah agar tak terpapar virus corona,” terang dia.

Seperti diketahui sebanyak 30 anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan Anak Shaleh, Kota Bandung, mendapat bantuan berupa ssmbako. Diantaranya, beras, mie instan, telur, minyak goreng dan kebutuhan pokok sehari-hari lainnya.

Bantuan yang datang jelang perayaan Hari Idul Fitri 1441 Hijriah. Yang juga tinggal menghitung hari ini, membuat pihak Panti Asuhan Anak Saleh, Kota Bandung, mengucap syukur. Yang menjadi keladinya, menurut mereka di masa sulit masih ada saja yang tergerak hatinya untuk memberikan bantuan.

“Sangat bersyukur Alhamdulillah. Bantuan ini menggambarkan bahwa sikap para Serdik tetap peduli meski pun berada di masa sulit,” lirih Pengurus Panti Asuhan Anak Saleh, Kota Bandung, Ajat .

Masa pandemi covid – 19 ini, sambung dia, menurunnya siklus perekonomian hampir dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. “Ini sangat membantu dan meringankan kami. Di tengah kebijakan pemerintah memutus mata rantai penyebaran covid-19 semua pihak masih bisa berbagi,” ungkap dia.

Dirinya pun berharap masa sulit seperti sekarang ini dapat secepatnya berlalu. Kebiasaan yang dilakukan seperti sedia kala, menurut dia, sudah sangat dirindukan banyak orang.

“Harus tetap bersama – sama melawan kondisi yang sulit ini. Meski berjauhan dalam jarak doa, akan tetap dan harus selalu dikirimkan untuk sesama,” tandas dia.(reg)