Viral, Jokowi Unggah Karikatur Salat Menghadap ke Selatan, Ketahuan Sama Warganet

0
35
Presiden Jokowi. Foto BPMI Setpres
Presiden Jokowi. Foto BPMI Setpres
Presiden Jokowi. Foto BPMI Setpres
Presiden Jokowi. Foto BPMI Setpres

JAKARTA–RADAR BOGOR, Ada-ada saja analisa warganet terhadap apa yang diunggah Presiden Jokowi. Kali ini, Jokowi disindir gara-gara mengunggah karikatur salat menghadap bukan ke arah kiblat.

Di postingan media sosialnya, Jokowi mencuit kunci keberhasilan pengendalian Covid-19 dengan cara disiplin. Salah satunya adalah dengan tetap menjaga ibadah di dalam rumah dan menghindari keramaian. Namun akun @restyreseh justru mengomentari gambar yang diunggah Jokowi.

Di situ digambarkan seseorang diduga Jokowi sendiri sedang salat di sebuah ruangan. Namun, arah pantulan matahari yang datang tidak searah dengan arah Jokowi salat yang seharusnya menghadap ke arah barat sesuai dengan arah kiblat.

“Parah tim kreatip loe @jokowi. Masa loe digambarkan Sembahyang ngadepnya ke Selatan,” ujarnnya seperti dikutip Pojoksatu.id, Rabu (20/5/2020).

“Arah ka’bah itu di Indonesia ke Barat se dgn arah pantulan bayangan sinar dari Jendela.” kata dia lagi. “Bukan ke arah Pantai Selatan tempat Nyi roro Kibul gitu,”

Sontak saja komentarnya itu mendapat tanggapan luar biasa dari netizen. Kebanyakan warganet tidak menyadari dengan gambar karikatur tersebut.

“Dapet aja lu res,” ucap @SY_Bwz.

“Teliti banget res,” kata @Luviana11.

“Masuk akal jang ,lah kok kiblatnya k sono yah, ada apa….?” kata @dwiki_411.

Sebenarnya pesan yang ingin disampaikan Presiden adalah baik terkait dengan polemik larangan beribadah di masjid di masa Pandemi ini.

“Pemerintah tidak melarang untuk beribadah, tapi justru mendorong agar setiap umat beragama meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya masing-masing. Yang kita imbau, yang kita atur, adalah peribadatan yang dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.” demikian pernyataan Jokowi.

“Kunci keberhasilan pengendalian penyebaran Covid-19 adalah kedisiplinan kita. Disiplin untuk mencuci tangan, menjaga jarak, mengenakan masker, dan menghindari keramaian. Inilah yang tetap harus kita taati, terutama menjelang Idulfitri dan nanti pada saat Idulfitri.” lanjutnya lagi.(sta/pojoksatu)