BOGOR-RADAR BOGOR, Universitas Nusa Bangsa (UNB) melaksanakan Silaturahmi Digital bagi seluruh dosen, karyawan dan civitas Akademika.
Kegiatan rutin setiap tahun ini dilaksanakan setelah perayaan Hari Raya Iedul Fitri, namun dikarenakan tahun ini terjadi Pandemi Covid-19, silaturahmi dilaksanakan secara digital.
Rektor UNB Yunus Arifien, dalam sambutannya mengatakan momentum Ramadan dan Idulfitri yang tahun ini bersamaan dengan pandemi Covid-19 bisa dijadikan refleksi diri.
“Sudah dua bulan lebih kita mengajar dan mengajari hidup secara synchronous, yaitu menempatkan diri pada waktu yang sama untuk saling bertemu bertatap muka meski di ruang yang berbeda. Mungkin inilah cara Tuhan mengajari kita untuk berdialog dan berkontemplasi dihadapan-Nya. Bahwa kita semua ini, tanpa terkoneksi dan terhubung kepada-Nya, adalah lemah, rapuh dan kosong,” ujar rektor.
Sedangkan makna lainnya, adalah meng-sinkron-kan hati kepada sesama, kepada mahasiswa, kepada teman sejawat dan kepada handai taulan. Sinkron dalam pemikiran, yang berujung tidak hanya kepada sikap toleransi tapi kepada sikap respek dan saling menghargai.
“Dan saat ini merupakan puncak amalan tertinggi kita, untuk memulai sebuah adab baru (new normal) bahwa masker, cuci tangan dan physical distancing hanyalah simbol. Makna bahkan nilai yang yang terkandung dalam simbol-simbol tersebut, adalah respect to the others dan respect to be respected. Dan kehidupan seperti berhenti, namun hidup harus tetap jalan terus. Hidup berdampingan dengan Covid-19 menjadi pilihan,” tuturnya.
Selain silaturahmi, ada juga Tausiyah dari KH Muhtadin, yang merupakan dosen di Universitas Nusa Bangsa. Pada tausiyahnya Ustad Muhtadin menyampaikan saat ini yang diperlukan adalah meningkatkan tingkat kepedulian ditengah – tengah pandemic harus seiring dengan ikhtiar yang dilakukan.
Dan Silaturahmi merupakna sarana untuk saling mendoakan, menambah rasa saying diantara sesama dan meninkatkan kecintaan yang penuh keberkahan. (*/ysp)