Simak Yuks! Ini Sejumlah Rencana Atasi Bencana di Jabar 2020-2024

0
63
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Jabar Taufiq Budi Santoso.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Jabar Taufiq Budi Santoso.

BANDUNG-RADAR BOGOR, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Jabar Taufiq Budi Santoso menerangkan, ada empat strategi rencana aksi yang disepakati dalam menanggulangi banjir dan longsor di wilayah Jabodetabekpunjur, khususnya di wilayah Jabar.

Pertama, koordinasi dan singkronisasi kegiatan secara bersama yang sejalan dengan terbitnya Perpres yang baru tentang Jabodetabek. Dengan begitu ke depannya akan dibentuk badan pengelola Jabodetabek secara mandiri.

Kedua, mencegah dan mengurangi risiko. Ketiga, meningkatkan kesiapsiagaan, keempat keempat perlindungan dan pengendalian sempadan sungai, penanggulangan kawasan hulu, tengah dan hilir. “ Ini memerlukan komitmen dari setiap daerah terkait,” tegasnya.

Menurut Taufiq, untuk mengatasi bencana telah dianggarkan dana sebesar Rp35 triliun rinciannya Rp18 trilun dari APBN dan Rp17,9 triliun gabungan dari APBD DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan seluruh kabupaten kota terkait.

“Yang terbesar adalah dari DKI Jakarta yaitu Rp13,4 triliun dari total komposisi APBD tadi,” ungkapnya.

Sementara Pemda Prov Jabar, Taufiq memperkirakan akan mengalokasikan sebesar Rp498 miliar dengan total 53 kegiatan. Komitmen terbesar berasal dari Kementerian PUPR sebesar Rp17,6 triliun.

“Jadi dari Rp18 triliun APBN, Rp17,6 triliunnya berasal dari Kementerian PUPR,” ujar Taufiq.

Program penanggulangan banjir longsor Jabodetabekpunjur 2020 – 2024 antara lain normalisasi Kali Bekasi yang membutuhkan anggaran sebesar Rp4,5 triliun.

“Untuk kegiatannya yang signifikan adalah normalisasi Kali Bekasi, di mana kebutuhan anggarannya kurang lebih Rp4,5 triliun,” kata Taufiq.

Kemudian penuntasan pembangunan Bendung Ciawi, pembangunan bendungan Cibeet dan Cijurey yang juga menjadi bagian penting untuk wilayah Karawang meskipun waduknya berada di wilayah Bogor. Serta kegiatan lain yang ada di tiga zona yaitu hulu, tengah dan hilir.

Sementara yang menjadi komitmen Pemprov Jabar dalam kegiatan tersebut adalah penataan dan revitalisasi Situ Gede dan Situ Rawakalong serta penyusunan beberapa perencanaan termasuk DED drainase untuk di wilayah metropolitan Bodebekarpur (Bogor Depok Bekasi Karawang Purwakarta). Kemudian penanganan longsor di Kota Depok, penanaman pohon agroforestri di Kabupaten Bekasi dan pembuatan tebing di Kali Angke.

“Khusus untuk Kali Bekasi kami sudah berkoordinasi dan hasilnya pembebasan tanah dan kontstruksi biayanya dari APBN, karena kalau dibebankan ke daerah cukup besar juga,” ujar Taufiq. Jo