Warga di Wilayah Ini Diminta Waspada Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter

0
314
Gelombang Tinggi
Ilustrasi gelombang tinggi
Ilustrasi Gelombang Air Laut

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pekan terakhir bulan Mei lalu, wilayah pesisir barat Sumatera bagian selatan dan pesisir Selatan Jawa hingga NTT , terdampak limpasan air laut yang masuk ke daratan atau dikenal juga dengan  banjir pesisir (Rob).

Hal tersebut sesuai dengan peringatan dini yang telah dikeluarkan oleh BMKG. Rob berdampak signifikan dipicu oleh kombinasi antara periode  pasang air laut akibat pengaruh fase bulan mati bersamaan dengan adanya rambatan gelombang tinggi dari Samudera Hindia.

Pada awal Juni ini, potensi Rob diperkirakan akan kembali terjadi khususnya untuk Perairan Utara Jawa. “Potensi tersebut disebabkan oleh kondisi pasang air laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah Indonesia akibat fase bulan purnama (full moon/spring tide),” ujar Plt Deputi Bidang Meteorologi pada BMKG, Herizal dalam rilisnya.

Selain dari faktor astronomis tersebut, lanjutnya terdapat faktor meteorologis berupa potensi gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi mencapai 2,5 meter hingga 4,0  meter di Laut Jawa yang dibangkitkan oleh embusan angin kuat.

“Dan persisten mencapai kecepatan hingga 25 knot (46 Km/Jam) yang ikut berperan terhadap peningkatan kenaikan tinggi muka air laut yang terjadi di Perairan Utara Jawa,” jelasnya.

Secara klimatologis,  tinggi muka air laut pada bulan Mei dan Juni di Perairan Indonesia umumnya berada di atas tinggi muka laut rata-rata (mean sea level, MSL).

Potensi gelombang tinggi di Laut Jawa dan “ROB” di Pesisir Utara Jawa diperkirakan akan berlangsung hingga Sabtu, 6 Juni  mendatang dan memiliki kecenderungan menurun seiring dengan penurunan kecepatan angin.

“Masyarakat terutama yang bermata pencaharian dan beraktivitas di pesisir atau  pelabuhan diharapkan meningkatkan kewaspadaan, dan upaya mitigasi terhadap  potensi bencana “Rob” terutama untuk daerah-daerah pantai berelevasi rendah seperti  Pesisir utara Jakarta, Pekalongan, Cirebon, dan Semarang,” pungkasnya. (ysp)