RADAR BOGOR – Pendaftaran Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan TinggiNegeri (SBMPTN) 2020 resmi ditutup, semalam (20/6). Peserta diminta menyiapkandiri untuk menjalani tes yang rencananya digelar 5-12 Juli 2020 mendatang.
Merujuk pada data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) kemarin siang, jumlah peserta yang telah memilih pusat UTBK tercatat sebanyak 707.588 orang.
Sementara, peserta yang sudah menyelesaikan proses pendaftaran atau cetak kartu 692.126 orang. Dari jumlah tersebut 547.759 orang merupakan peserta regular dan 144.367 KIP Kuliah.
Jumlah tersebut diperkirakan tak akan bertambah secara ekstrim pada penutupan yang dilakukan pada pukul 22.00 WIB. Hal ini terlihat dari tren pendaftaran sejak H-1 penutupan yang tak jauh beda.
Pada Jumat malam (19/6), jumlah peserta yang memilih pusat UTBK mencakup 704.416 orang dan yang telah menyelesaikan pendaftaran sebanyak 680.252 orang.
”Tampaknya tidak akan ekstrim penambahannya sampai nanti malam,” ungkap Koordinator Humas Lembaga Tes MasukPerguruan Tinggi (LTMPT) Anwar Efendi.
Meski belum final, dari data per Sabtu siang tersebut, diketahui masih ada 15 ribu orang yang belum merampungkan proses pendaftarannya.
Anwar menduga, mereka masih menimbang-nimbang lagiPTN dan prodi yang akan dipilih. Sebab nantinya, ketika sudah cetak kartumaka peserta tak akan bisa lagi mengubah data yang telah diinput.
Begitu pula mengenai perbandinganjumlah peserta dengan tahun lalu. Dari data sementara, ada kecenderungan jika tahun inijumlah pendaftar lebih rendah. Anwar sendiri menegaskan, bahwa keduanya takbisa dibandingkan secara langsung.
Karena tidak apple to apple. Karena tahun lalu, UTBK dilaksanakan dua gelombang dan peserta juga boleh ikut 2 kali. Sementara tahun ini, hanya satu gelombang dan peserta hanya diizinkan mengikuti tes satu kali. ”Jadi, jumlah total pendaftar UTBK tidak bisa dibandingkan langsung,” ungkapnya.
Usai masa pendaftaran ini, lanjut dia, peserta harus segera menyiapkan diri. Persiapan ini bukan hanya mencakup belajar dengan tekun.
Tapi juga menjagakesehatan. Karena di masa pandemi ini, ketentuan sehat jadi salah satuprasyarat utama sebelum mengikuti ujian di hari H nantinya.
Para peserta pun diminta untuk terus mengikuti informasi yang valid darisumber-sumber terpercaya. Seperti laman dan saluran komunikasi resmi LTMPT ataudari perguruan tinggi negeri (PTN) yang jadi pusat UTBK.
”Jangan percaya dengan adanya “bocoran” soal atau info iming-iming dari pihak manapun,” tegasnya.
Dalam masa tenang tersebut, kata dia, biasanya banyak oknum-oknum tak bertanggungjawab yang menjanjikan peserta dapat diterima di PTN tertentu. Caranya, cukup denganmembayar sejumlah uang. Peserta diminta tak terjerumus dalam modus penipuan tersebut.
Selain itu, pada hari H ujian nanti, peserta diwajibkan untuk kembali mencermati berkasyang diperlukan saat melaksanakan tes. Kemudian berangkat lebih awal karena ada protocol kesehatan yang harus dijalankan.
Seperti tes suhu dan penggunaan masker. Sebagai informasi, pelaksanaan UTBK-SBMPTN dijadwalkan digelar di 74 pusat pelaksanaan pada 5-12 Juli 2020 mendatang. (mia)