Tekan Angka Pengangguran, Mendikbud Canangkan ‘Pernikahan Massal’ Vokasi-Industri

0
38
Mendikbud Nadiem Makarim
Mendikbud Nadiem Makarim.
Mendikbud Nadiem Makarim
Mendikbud Nadiem Makarim.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjelaskan, untuk meminimalisir angka pengangguran khususnya dari satuan pendidikan vokasi, mereka akan melakukan pernikahan dengan para pelaku industri.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim pun memberikan pencerahan, apakah yang dimaksud dengan pernikahan massal vokasi-industri, yakni adalah kerjasama konkrit antara kedua belah pihak.

“Menurut saya, itu (nama program) yang paling cocok, karena yang saya lihat selama ini tuh, mungkin cuma kencan (kerjasama sementara), PDKT saja, formalitas saja tapi belum ada yang belum benar menikah (kerjasama secara berkelanjutan),” ujarnya melalui webinar, Sabtu (27/6).

Kenapa memilih program bernama pernikahan, selain mudah diingat, alasannya adalah analogi dari pernikahan merupakan sebuah komitmen untuk menjalani hidup bersama. Di mana, dalam realitanya adalah bermaksud untuk membangun kerjasama antara vokasi dan industri.

“Pernikahan kan suatu komitmen atau janji bahwa kita akan bersama-sama, kalau bisa selama-lamanya dan kenapa kita menikah, itu kan untuk berkeluarga, untuk menghasilkan anak-anak generasi masa depan,” tambah Nadiem.

Apakah kerjasama yang di maksud, jadi industri akan memberikan pengetahuan mengenai teknologi hingga proses kerja di industri, sedangkan sekolah akan memberikan sumber daya manusia yang unggul dengan menggunakan kurikulum yang diadopsi dari mitra industri. Hal tersebut pun akan membuat kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan.

“Jadi menurut saya pernikahan massal ini merupakan analogi yang tepat karena itu menunjukkan komitmen yang permanen, itu namanya baru dibilang vokasi, jadi kita harus bernikah dan beranak, jangan cuma kencan dan MoU saja,” ujarnya.(jpc)