BOGOR-RADAR BOGOR, Basarnas Banten berhasil menemukan mahasiswa Politeknik Akademi Kimia Analis (AKA) Bogor bernama Muhammad Aulian (21), yang dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Pulo Manuk, Sawarna, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia, dan langsung dievaluasi petugas sekitar 09.30 Minggu (28/6/2020).
“Tadi pagi kita langsung bawa ke Puskesmas Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,” kata Humas Basarnas Banten Sito Warsito saat dihubungi dari Bogor, Minggu (28/6/2020).
Ia menjelaskan, mulanya ada empat mahasiswa AKA Bogor, berinisial F (20), AEK (19), MJA (19), dan MAH (21) yang berwisata ke Pantai Pulo Manuk pada Jumat (26/6//2020). Namun, saat bersua foto keempat mahasiswa itu hanyut terseret ombak.
“Empat mahasiswa foto di atas karang di tempat wisata tersebut, dan tiba-tiba ombak datang dan menyebabkan ke empat mahasiswa tersebut jatuh ke laut,” jelasnya.
Saat keempat mahasiswa tersebut terseret ombak, F (20), AEK (19), MJA (19) berhasil diselamatkan. Namun, MAH (21) dinyatakan hilang dan hanyut terseret ombak.
Bersama tim gabungan wilayah Bayah, Basarnas terus melakukan penyisiran darat dari lokasi kejadian ke arah barat sejauh 4 Nautical Mile (NM). Hingga akhirnya, korban berhasil ditemukan.
“Korban berhasil di temukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim SAR Gabungan di koordinat 06 58 1 S 106 14 23 E dengan jarak 1.68 NM dari lokasi kejadian,” jelasnya.
Saat ini jenazah langsung dievakuasi ke Puskemas Baya, Lebak. Rencananya, jenazah korban akan dibawa ke kampung halaman di Lampung.
Sementara, tiga mahasiswa yang lebih dahulu diselamatkan masih dalam perawatan di Puskesmas Bayah.
Sito meminta agar masyarakat yang berwisata tetap berhati-hati di tengah tingginya gelombang ombak yang mencapai dua meter. “Ketiganya kondisinya syok atas kejadian tersebut,” jelasnya.(ded)