BOGOR – RADAR BOGOR, KOPEL Indonesia mendesak KPU untuk segera menunda semua tahapan Pilkada demi kemanusiaan.
Aktifitas timses calon paslon di daerah-daerah yang sedang ber pilkada tidak terkendali. Dan hampir tidak ada yang mengontrolnya. Kegiatan seperti berkumpul, pertemuan tanpa jarak dan tanpa alat pelindung diri berlangsung dibawah. Protokol kesehatan tidak lagi diindahkan.
Situasi ini mengkhwatirkan dan akan memicu penambahan orang terpapar virus. Kasihan masyarakat yang sebenarnya sudah taat dengan protokol kesehatan tapi dipaksa untuk masuk dalam situasi yang rawan.
Dari hasil pantauan KOPEL Indonesia di Sulsel misalnya data menunjukan angka penyebaran covid yang terus meningkat seiring meningkatnya aktifitas pelaksanaan tahapan Pilkada.
Di lima daerah yang akan berpilkada yaitu Kota Makassar, Gowa, Maros, Bulukumba dan Soppeng menunjukkan angka penyebaran yang terus meningkat.
Dari catatan Bawaslu Sulsel, Kota Makassar, Gowa dan Maros adalah daerah yang dikategorikan rawan dan Bulukumba dan Soppeng ada daerah yang sedang dalam status pantauan karena angka penyebaran covid 19 yang kembali menaik.
Di daerah lain kemungkinan terjadi hal yang sama, apalagi sampai sekarang aturan pelaksanaan protokol kesehatan dalam setiap tahapan Pilkada belum ada dan anggaran untuk penyediaan APD untuk penyelenggara sampai sekarang belum ada kepastian.
Harus disadari bahwa penyebaran virus masih sulit dikendalikan dan KPU dan pemerintah sendiri belum memiliki kesiapan untuk menjalankan Pilkada ini. Kami berharap KPU realistis dengan keadaan ini sehingga tidak memaksakan situasi. (*)
Anwar Razak
Direktur KOPEL Indonesia