SPG Positif, Walikota Minta Yogya Junction Ditutup  

0
48
ilustrasi

BOGOR – RADAR BOGOR, Sejak tadi sore, pesan berantai terus menyebar di media sosial (Medsos) yang menyatakan, satu orang pekerja super market di Kota Bogor positif Covid-19. Hal tersebut, dibenarkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim.

“Informasinya ada yang terkonfirmasi positif dari satu pekerja Yogya Junction. Langkah selanjutnya adalah dilakukan pemetaan oleh Tim Surveillance Dinkes dibantu Tim Deteksi Wilayah,” ujar pria yang juga Wakil Walikota Bogor itu saat dikonfirmasi Radar Bogor.

Meski demikian, Dedie mengatakan, saat ini sedang melaksanakan standar operasional Gugus Tugas. Menurutnya, semua harus berhati – hati agar tidak menimbulkan kepanikan. Dengan harapan, kata dia, bukan tanda – tanda adanya klaster baru.

Untuk diketahui, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap pertama, super market tersebut tetap beroperasi. “Buka terbatas hanya bahan kelontong dan kebutuhan sehari-hari,” paparnya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, Senin (13/7) harus ada swab test semaksimal mungkin di super market tersebut. Bima juga meminta pusat perbelanjaan itu untuk tutup sementara. “Malam ini, umumkan Yogja ditutup, sampai keluar hasil swab untuk di ambil kebijakan lebih lanjut,” kata Bima.

Regional Manager Yogya Wilayah Bogor-Jakarta, Endang Yudi mengkonfirmasi hal tersebut. Menurutnya, pada Kamis (9/7), pihaknya melakukan rapid test untuk 154 orang karyawan dan SPG. Hasilnya, ada satu orang SPG tersebut reaktif. Sehingga, harus ditindaklanjuti swab test di RSUD Kota Bogor.