GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah wilayah Kecamatan Gunungputri belum seluruhnya dilakukan. Sejumlah sekolah di sana masih menunggu kepastian dari Bupati Bogor terkait sistem yang akan diterapkan.
Seiring wabah virus corona atau Covid-19 berlanjut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tak ingin asal dalam memilih sistem pembelajaran.
Seorang Guru di SMPN 1 Gunungputri, Dewi Pratiwi mengaku hanya berlaku kepada semua guru di sekolah. Sehingga siswa tidak melakukan KBM seperti biasanya.
Selain itu, kata dia melanjutkan, setiap guru dari berbagai fokus pembelajaran di sekolah telah diberikan jadwal kelas jika sistem pembelajaran yang berlaku adalah sistem daring.
“Kemarin (Senin) seluruh guru melangsungkan rapat. Kami perlu membahas sistem apa yang ditetapkan. Daring atau tatap muka. Juga pembagian kelas dan jadwal kalau daring,” katanya kepada Radar Bogor, Selasa (14/7/2020).
Dia menilai saat ini pihak sekolah sedang menunggu kepastian dari Bupati Bogor yang rencana penetapan sistem 16 Juli mendatang. Sehingga, lanjutnya, pihak sekolah masih menunggu hasil ketetapan tersebut. “Kami antisipasi kalau sistem daring seperti apa dan tatap muka seperti apa. Saat ini masih menunggu dengan sabar,” ujarnya.
Seperti diketahui belum lama ini Pemkab Bogor tidak mau salah mengambil keputusan terkait sistem KBM saat kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlanjut. Mengingat penambahan kasus positif di kabupaten hampir setiap harinya terjadi.
Bupati Bogor Ade Yasin belakangan ini mengaku Pemkab Bogor sedang bersiap menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang akan diterapkan di berbagai sektor termasuk pendidikan.
“Masalahnya begini. Bogor masih menjadi zona kuning sehingga kami perlu persiapkan dulu setelah ini ada kesiapan sekolah baik swasta maupun negeri,” tukasnya.(reg)