Hari Pertama Sekolah, SD di Citeureup Pilih Terapkan Tatap Muka

0
30
Kepala SDN Tajur II, Dedeh Sukaesih.
Kepala SDN Tajur II, Dedeh Sukaesih.

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Berbeda dengan wilayah Kecamatan Gunungputri di hari pertama, SDN Tajur II Desa Tajur, Kecamatan Citeureup sudah menerapkan sistem tatap muka di sekolah.

“Kami berbeda dengan aturan. Kami pilih tatap muka untuk hari pertama kemarin,” kata Kepala SDN Tajur II, Dedeh Sukaesih, saat ditemui di ruang guru, Selasa (14/7).

Dia menjelaskan, sistem tatap muka bukan saja melibatkan para wali murid melainkan, seluruh siswa yang baru duduk di kelas satu turut mengikuti kegiatan pertama di sekolah.

Siswa yang rata-rata berusia enam hingga tujuh tahun ini, kata dia melanjutkan, perlu diperkenalkan dengan lingkungan sekolah barunya. “Kami terapkan kepada siswa baru saja. Ada 34 siswa baru tahun ajaran 2020-2021. Siwa kelas dua sampai enam tetap di rumah,” tuturnya.

Sementara sistem KBM tatap muka yang diterapkan nantinya dilakukan secara bergantian. Untuk para guru, katanya melanjutkan, mendapat jatah mengajar dua kali per pekan. Diikuti dengan siswa dua kelas yang berbeda.

“Jadi bergantian. Sehari ada dua kelas yang tatap muka dengan dua pengajar. Untuk yang lainnya menjalani sistem daring,” urainya.

Dia menegaskan, sistem tersebut sewaktu – waktu dapat berubah seiring dengan hasil keputusan dari Pemkab Bogor terkait dua pilihan sistem KBM. “Jadi sistem ini berlaku sambil menunggu kepastian dari Pemkab,” terangnya.

Sebelumnya, sekolah di wilayah Kecamatan Gunungputri belum sepenuhnya melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah.

Hal dikarenakan sejumlah sekolah di sana masih menunggu kepastian dari Bupati Bogor terkait sistem yang akan diterapkan nantinya. Sementara itu Pemkab Bogor tak mau asal mengambil keputusan mengingat wabah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Bogor masih berlangsung.

Seorang Guru di SMPN 1 Gunungputri, Dewi Pratiwi mengaku, hari pertama sekolah Senin (13/7) hanya berlaku kepada semua guru di sekolah. Sehingga siswa tidak melakukan KBM seperti biasanya.

Selain itu, kata dia melanjutkan, setiap guru dari berbagai fokus pembelajaran di sekolah telah diberikan jadwal kelas jika sistem pembelajaran yang berlaku adalah sistem daring.

“Kemarin (Senin) seluruh guru melangsungkan rapat. Kami perlu membahas sistem apa yang ditetapkan. Daring atau tatap muka. Juga pembagian kelas dan jadwal kalau daring,” singkatnya.(reg)