CIANJUR-RADAR BOGOR, Perawat RSUD Sayang Cianjur mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan dari salah satu keluarga pasien. Perlakukan tersebut berupa kekerasan atau pemukulan yang diduga tidak terima dengan penjelasan perawat di ruang ICU RSUD Sayang.
Kejadian yang terekam CCTV itu bermula ketika Perawat RSUD Sayang, Sunandar tengah menangani pasien berinisial SE yang mengalami gangguan jantung. Akan tetapi kondisi pasien yang melemah, hingga akhirnya dinyatakan meninggal duni pada Rabu (22/7) dini hari.
“Pasien kerap melepas selang oksigen, tapi saya kembali pasang dan mengingatkan agar tetap digunakan supaya segera sembuh. Kemudian beberapa hari setelah dirawat, kondisinya melemah hingga dinyatakan meninggal. Selama penanganan itu saya jalankan prosedur yang ada,” ujarnya.
Beberapa waktu kemudian, keluarga pasien pun datang setelah diinformasikan bahwa pasien berinisial SE telah meninggal dunia. Lanjutnya, yang pertama datang dua orang keluarga pasien dan langsung mendapatkan penjelasan dari dokter.
Tak berselang lama, 10 orang lainnya yang mengaku masih keluarga pun datang, lalu dijelaskan kronologis dan situasi. Semua yang datang menerima dengan baik penyampaian Sunandar.
Namun setelah dijelaskan mengenai kronologis pasien, salah satu orang datang menanyakan kembali. Akan tetapi belum selesai menjelaskan, pria tersebut mendekati Sunandar dan langsung melakukan pemukulan.