SUMBAR-RADAR BOGOR, Masyarakat Sumatera Barat (Sumbar), khususnya Kabupaten Solok gempar lantaran kemunculan aliran sesat.
Lokasi tepatnya di Nagari Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak. Penganut aliran kepercayaan tersebut meski mengaku sebagai muslim, tetapi banyak perbedaan dan menyimpang dari ajaran Islam.
Ketua MUI Kabupaten Solok, Syahrul Wirda mengatakan, agama ini tidak mengakui tuhannya Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Nabi mereka adalah Nabi Ibrahim AS. Agama ini tidak mewajibkan salat, cukup wajib mengingat tuhan. Selain itu, kewajiban berhaji pun hanya untuk para guru.
Bagi pengikut yang ingin berhaji, bisa diwakilkan kepada guru. Karena gurunya tinggal di Padang, haji cukup ke Padang.
Dalam pemahamannya, zakat pun tidak wajib, cukup saja dengan menyucikan diri.