Milad ke-22 PKB, Erni Sugiyanti : Tingkatkan Rasa Sensitif Terhadap Masyarakat

0
31
Anggota DPRD Jabar Erni Sugiyanti
Anggota DPRD Jabar Erni Sugiyanti

BOGOR – RADAR BOGOR, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baru saja menjalani hari lahirnya yang ke-22. Dengan mengambil tema “Aksi Melayani Indonesia”.

Anggota DPRD Jawa Barat, Erni Sugiyanti menyimpan harapan agar seluruh kader bisa meningkatkan rasa sensitifnya terhadap permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Ia menekankan, selama masa pandemi Covid-19 ini banyak permasalahan yang muncul. Apalagi, partainya sendiri telah mengalami bagaimana masa-masa sulit selama lima bulan terakhir masyarakat berjibaku dengan wabah Covid-19. Masyarakat perlu mendapat support yang lebih banyak.

“Kita maunya punya lebih banyak aksi di tengah masyarakat, karena itu yang sangat dibutuhkan. Tetap kita meningkatkan rasa sensitif terhadap masyarakat, kita juga ingin punya lebih banyak peran, dengan berada di samping masyarakat,” terangnya, kemarin.

Anggota Komisi III ini menambahkan, prioritas utama saat ini seperti persoalan pendidikan. Hampir semua anak-anak belum bisa kembali bersekolah karena belum diperbolehkan masuk.

Tantangannya, pembelajaran online atau daring ternyata tidak begitu efektif dalam membangun pembelajaran jarak jauh.

“Luar biasa ya tantangannya. Mungkin waktu PSBB awal kemarin belum terasa karena memang waktu itu belum tahun ajaran baru. Nah, sekarang kan sudah masuk tahun ajaran baru, situasi ini cukup membuat sebagian sekolah tidak siap untuk merasakan pembelajaran online,” terangnya.

Menurutnya, banyak ketidaksiapan dari sektor pendidikan itu. Sebut saja terkait telekomunikasi atau internet yang sangat terbatas di beberapa daerah, orang tua yang tidak selalu bisa mengawasi anaknya, pembelajaran yang membuat anak-anak cepat bosan, hingga ketersediaan fasilitas penunjang seperti smartphone. “Ini yang harus segera dicari solusi konkretnya seperti apa supaya pembelajaran efektif,” tegasnya.

Politikus PKB ini pun juga mencontohkan permasalahan lain yang perlu segera diantisipasi pemerintah selama masa pandemi ini, yakni ketahanan pangan.

Tak terlepas pula menyentuh dari sisi ekonomi, peran para UMKM yang semestinya tetap mendapatkan stimulus dari pemerintah. Sejauh amatannya, gairah ekonomi belum seberapa.

Hal itu terlihat jelas dari pembukaan pusat perbelanjaan seperti mal, yang belum mendapatkan banyak kunjungan secara signifikan.

“Yang kemungkinan kita tidak ingin terjadi dalam kondisi krisis. Semuanya butuh stimulus, tapi stimulus yang jujur. Langsung diterima user atau penggiatnya. Jangan dipersulit, jangan pula berbelit-belit persyaratannya. Itu juga kan termasuk di dalamnya agrobisnis, baik pertanian maupun perikanan,” kunci perempuan dari Dapil VI Kabupaten Bogor ini.

Kendati demikian, ia berharap masyarakat tetap mempercayakan dan yakin kepada para pemimpinnya. Erni sendiri optimis ada langkah terbaik yang sementara diupayakan pemerintah.

“Iya, didorong juga dari kader-kader PKB, semua sangat butuh dukungan masyarakat memperbaiki segala situasi ini agar tidak semakin terperosok,” tutupnya. (mam)