Tak Punya Kuota, Ini yang Dilakukan Siswa di Bogor Agar Bisa Belajar Secara Daring

0
31
Para pelajar tengah mengikuti proses daring menggunakan WiFi di Cafe Tenda, Rabu (29/7/2020)./Foto: Adi
Para pelajar tengah mengikuti proses daring menggunakan WiFi di Cafe Tenda, Rabu (29/7/2020)./Foto: Adi

BOGOR-RADAR BOGOR, Berbagai cara dilakukan siswa di Bogor agar tetap bisa belajar secara daring. Terutama bagi siswa dari kalangan ekonomi kurang mampu.

Seperti dilakukan sejumlah siswa SD dan SMP di Bogor Utara, Kota Bogor. Mereka terpaksa harus mencari WiFi untuk kegiatan belajar mengajar yang kini menggunakan sistem daring.

Mereka harus rela meminjam WiFi di Cafe Tenda, tepatnya di TK Khalifah, Jalan Adna Wijaya, Bantar Jati, Kecamatan Bogor Utara. Seperti yang dilakukan oleh Siti Ulfaesah dan Aisyah, warga Cimahpar yang bersekolah di MTS Darul Umum, kelas 9.

Menurut keduanya, alasannya mencari WiFi karena tak sanggup untuk membeli kuota. “Iya, karena tak punya kuota jadi harus nyari WiFi,” ujarnya kepada Pojokbogor.com saat ditemui di lokasi, Rabu (29/07/2020).

Karena, lanjut keduanya, dengan sekolah daring, keduanya harus menyiapkan kuota setiap harinya. Sehari saja harus mengeluarkan Rp13.000 untuk 1 GB. “Sekali dipake untuk akses internet terpakai banyak sekali, jadi tiap hari harus nyediain kuota, mangkanya cari WiFi,” ucapnya.

Sementara itu, Anggraeni, pemilik Cafe Tenda yang juga owner TK Khalifah dan juga penyedia WiFi mengaku kaget melihat banyak anak-anak berpakaian sekolah ngumpul di Cafe Tenda ini.