Senangkah Rudy Ramli melihat Djoko Tjandra ditangkap? Kelihatannya ia biasa-biasa saja. Tapi peristiwa penangkapan itu kembali mengingatkannya pada masa lalu. Saat Rudy Ramli kehilangan banknya: Bank Bali.
Sebenarnya, waktu itu, saat terjadi krisis 1998, Bank Bali cukup sehat. Tidak termasuk 17 bank yang dilikuidasi. Tapi krisis ekonomi terus memburuk. Kurs rupiah terus merosot. Sebagai Dirut dan pemilik Bank Bali, Rudy Ramli berpikir: perlu memperkuat modal.
Saya kembali menghubungi Rudy Ramli. Kemarin siang. Sejak Covid-19 saya belum pernah bertemu ia lagi. Padahal sebelum itu saya sering berbincang santai. Kesehatannya semakin baik. Tidak lagi kelihatan lesu seperti di seputar peristiwa kehilangan bank itu.
Orang lain hanya kehilangan kartu kredit atau dompet. Rudy Ramli kehilangan bank! Sekaligus kehilangan istri –yang belakangan juga terlihat lebih sering dengan Djoko Tjandra.
Rudy awalnya tidak kenal Djoko Tjandra. Ia hanya tahu Djoko Tjandra itu pemilik grup Mulia –termasuk hotel Mulia di Senayan, gedung-gedung Mulia, dan pabrik keramik Mulia.
Ia tidak tahu kalau istrinya ternyata kenal Djoko Tjandra.
Tahunya baru bukan Oktober 1998: sang istri memberi tahu Rudy Ramli bahwa ada orang mau bertemu suaminya itu. Namanya: Djoko Tjandra. Rudy tidak bertanya lebih jauh. Ia hanya mengatakan bahwa Djoko Tjandra mau bertemu dengannya.