JAKARTA-RADAR BOGOR, Pemgembangan kasus pembunuhan bos PT Dwiputra Tirta Jaya berinisial S, 51, masih dilakukan oleh jajaran Polres Metro Jakarta. Dalam penyelidikan lanjutan, didapati fakta bahwa NL, 34, selaku otak pembunuhan ikut datang dalam proses pemakaman bosnya.
“Sampai pengurusan makam korban pun yang bersangkutan (NL) masih ikut terus,” ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Wirdanto Hadicaksono kepada wartawan, Sabtu (29/8).
Tindakan itu dilakukan NL untuk membuat alibi agar tidak dicurigai sebagai otak pembunuhan. Namun, saat diperiksa penyidik, NL kerap memberikan keterangan berubah-ubah. Sehingga menimbulkan kecurigaan.
“Kemudian ada indikasi-indikasi juga bahwa adanya bentuk kebohongan dari penyampaiannya. Kemudian juga dari gelagat yang pura-pura kesurupan itu menjadi salah satu pertimbangan penyelidikan kami,” jelas Wirdanto.
Sebelumnya, jajaran Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengungkap kasus penembakan bos PT Dwiputra Tirta Jaya berinisial S, 51. Otak pembunuhan ini ternyata NL, 34, yang berstatus sebagai pegawai bagian keuangan di perusahaan milik korban.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, pelaku sudah bekerja dengan korban sejak 2012. Motif pembunuhan sendiri karena korban merasa sakit hati sering dimarahin oleh pelaku. Sehingga timbul kemarahan dari pelaku kepada korban.