Kota Bogor Zona Merah, Puncak Macet, Wisatawan Pilih liburan di Sentul City

0
46
Hotel Neo+ Green Savana Sentul City
Hotel Neo+ Green Savana Sentul City
Hotel Neo+ Green Savana Sentul City
Hotel Neo+ Green Savana Sentul City

BABAKANMADANG-RADAR BOGOR, Status zona merah Kota Bogor, dan macet Puncak nampaknya membuat kawasan Sentul City jadi tujuan wisatawan.

Hal itu terlihat dari okupansi hotel di kawasan Sentul yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Seperti di Hotel Neo+ Green Savana Sentul City, Kabupaten Bogor. Hotel yang berdampingan dengan Taman Budaya Sentul itu selalu ramai saat akhir pekan

“Ya, puncak macet. Juga sekarang di Kota Bogor ada PSBB lagi serta jam malam berpengaruh juga pada jumlah tamu hotel,” ujar Sales and Marketing Manager Hotel Neo+ Sentul City, Iresa Rizki Aditya kepada radarbogor.id Rabu (2/9/2020).

Iresa  menuturkan, dengan adanya peningkatan, protokol kesehatan jauh lebih ketat. Saat ini protokol kesehatan menjadi bagian penting di masa pandemi Covid-19.

Menurutnya, protokol kesehatan di hotel menjadi salah satu pertimbangan tamu sebelum memutuskan untuk menginap.

Sebelum masuk hotel, tamu wajib melewati bilik disinfektan.

Setelah itu masuk dengan melintasi heat detector gate atau pendeteksi suhu tubuh otomatis.

Pengukur suhu tubuh ini berupa gate atau pintu. Jika ada orang yang melintasi alat tersebut, akan terdeteksi suhu tubuhnya.

Kemudian suhu tubuh setiap pengunjung yang masuk akan muncul di layar atasnya.

Bahkan sebelum masuk ke lingkungan hotel, di bagian depan pos keamanan, pengunjung diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas menggunakan thermo gun.

Iresa mengatakan, sejumlah protokol kesehatan diterapkan hotelnya untuk menjamin keamanan dan kesehatan tamu.

Pembersih kamar hotel dan fasilitas publik lainnya, sudah mengandung cairan disinfektan.

“Sehingga kita menjamin seluruh bagian hotel steril, termasuk kamar,” tuturnya.

Selain itu, kolam renang juga sudah mendapat sertifikat dari Gugus Tugas Covid 19. Lantaran, kolam renang di hotel bintang 3 Kabupaten Bogor ini, telah memenuhi kandungan PH air yang ditetapkan.

“Untuk pH air pool kami tampilkan di papan informasi agar semua pengguna tahu,” papar Iresa.

Protokol kesehatan juga diterapkan di dalam restoran Hotel Neo+ Sentul City.

Sajian makanan ditutup dengan akrilik sehingga dijamin kebersihannya.

Tamu hanya tinggal menunjuk makanan yang diinginkan, kemudian petugas akan mengambilkannya.

Hand sanitizer dan wastafel dengan sabun untuk mencuci tangan pun tersedia di setiap sudut hotel.

“Masker wajib dipakai saat berada di dalam hotel,” tuturnya.

Adapun untuk Okupansi atau jumlah hunian di Hotel Neo+ Sentul City mulai membaik akhir-akhir ini.

Meski belum mencapai 100 persen, sudah mulai ada peningkatan dibanding awal beroperasi selama masa pandemi.

Peningkatan sudah mulai dirasakan sejak bulan Agustus 2020 kemarin, terutama saat 2 kali libur panjang.

“Kalau sekarang ini okupansi sekitar 70 persen. Masih turun 30 persen,” kata Iresa.

Kendati demikian, jumlah ini sudah dianggap membaik.

Beberapa bulan saat kembali beroperasi di masa pandemi, okupansi turun drastis hingga dibawah 50 persen. (all)