Orang Sumbar Dipastikan Sudah Memaafkan Puan Maharani

0
35
Ketua DPR RI Puan Maharani
Ketua DPR RI Puan Maharani

JAKARTA-RADAR BOGOR, Tensi polemik pernyataan Puan Maharani terkait kepancasilaan masyarakat Sumbar sudah mulai menurun. Hal itu dikarenakan para tokoh dan masyarakat setempat sedang cooling down. Meski begitu, sosok Puan Maharani sudah dipastikan dimaafkan masyarakat Minangkabau.

Anggota DPD RI dari dapil Sumbar Alirman Sori mengatakan, orang Sumbar atau Minangabau sangat egaliter dan dapat dipastikan saling memaafkan. Begitu juga memaafkan Ketua DPR Puan Marahani. Meski sudah memastikan memberi maaf, menurut Alirman Sori, penyataan maaf dari Puan tetap ditunggu.

“Memaafkan dan minta maaf satu tarikan nafas untuk mempererat jalinan silaturmi dan silaturahim. Dan, inilah yang sangat ditunggu oleh warga Sumbar,” ujar Alirman Sori kepada JawaPos.com, Rabu (9/9/2020).

Alirman menyampaikan pepatah Minangkabau, yang bunyinya, “Tersesat di ujung jalan, kembali ke pangkal jalan.” Dia menjelaskan, maksud pepatah itu adalah jika Puan keliru dalam sebuah tindakan atau ucapan, tidak ada salahnya menjelaskan kembali maksudnya itu. Supaya tidak ada multitafsir yang diterima masyarakat Minangkabau. Baik mereka yang berada di kampung halaman maupun di perantauan.

Cara itu, ungkapnya, tidaklah merendahkan harga diri atau martabat Puan Maharani sebagai tokoh bangsa. Sebaliknya, Puan akan menjadi tokoh yang dijunjung tinggi. Apalagi jika dilihat dari garis keturunan ibu atau matrilinil, Puan Maharani adalah orang Minangkabau asli. Tidak mungkin masyarakat Minang melukai saudara sendiri.

“Orang Minang itu pemaaf tapi egaliter. Seorang pemipin dapat dikoreksi kalau salah,” ujarnya. Hal sebagaimana dalam pepatahnya, pemimpin itu didahulukan selangkah, ditinggikan seranting.