Cerita Kelam Perempuan Pelaku Mutilasi di Apartemen Kalibata City

0
32
Polda Metro Jaya gelar rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jumat (18/9/2020)./Foto: Firdausi
Polda Metro Jaya gelar rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jumat (18/9/2020)./Foto: Firdausi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Makmuri (60), ayah Laeli Atik Supriyatin, salah satu pelaku mutilasi Apartemen Kalibata City, tak bisa menahan air matanya.

Itu terjadi saat ia menceritakan masa kecil anaknya yang kini diancam hukuman mati atas pembunuhan dan mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu.

Makmuri mengisahkan, semasa sekolah, Laeli tidak pernah sekalipun menuntut dibelikan apapun kepada orangtuanya. Laeli pun sangat menyadari kondisi orangtuanya yang bukan dari kalangan berada. “Mungkin kalau dari kecil saya ceritain, saya tidak kuat,” ujarnya dilansir Radar Tegal, Selasa (22/9/2020).

Makmuri juga menyebut anak keempat dari tujuh bersaudara itu merupakan sosok penurut dalam keluarga. “Itu nurutnya ya Allah, nurut betul-betul. Mungkin kalau zaman sekarang orang sekolah pakai tas, dia pakai tas kresek saat SD kelas 1,” ungkapnya.

“Coba Bayangin. Pakai tas keresek, nurut, nggak nangis, nggak apa,” sambungnya. Setelah sekolah, sambungnya, Laeli juga tidak pernah bergaul.

“Waktu SMA, kalau temannya datang mau minjem buku, terkadang teman lelaki, itu cuma dari pintu aja ngasihnya,” tutur Makmuri sembari meneteskan air matanya.

Selain selalu patuh kepada orangtua dan kakak-kakaknya, Laeli disebut Makmuri rajin dan selalu berprestasi selama di bangku sekolah.