Anggota KKB Menuju Intan Jaya, Siap Perang Terbuka Hadapi TNI dan Polri

0
49
Ilustrasi TNI di Papua
Ilustrasi TNI di Papua
Ilustrasi

PAPUA-RADAR BOGOR, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui anggotanya kesulitan datang ke Hipadipa, untuk melakukan olah TKP terkait tewasnya Pendeta Yeremias Zanambani yang diduga ditembak KKB (kelompok kriminal bersenjata) 19 September 2020.

Alasannya karena wilayah itu sudah dikuasai KKB. Anggota Polda Papua kesulitan menuju distrik tersebut karena selain sudah dikuasai KKB, jalan menuju wilayah itu hanya satu jalan yang ditempuh sekitar delapan jam dari Sugapa.

Karena itu, kata Irjen Paulus pada Kamis (24/9/2020) malam, pihaknya akan meminta bantuan satuan tugas (satgas) yang bertugas di Intan Jaya untuk mengamankan perjalanan dan proses olah TKP. Diakui, tanpa melakukan olah TKP, polisi tidak bisa menyelidiki kasus tersebut walaupun sudah ada keterangan dari para saksi.

Olah TKP harus dilakukan untuk mengetahui posisi sebetulnya saat korban pertama kali ditemukan serta investigasi lainnya guna mengungkap kasus tersebut.

Namun, dengan kondisi yang ada di lapangan saat ini maka pihaknya akan meminta bantuan satuan tugas yang bertugas di wilayah ini untuk membantu mengamankan personel ke lokasi dan saat melakukan olah TKP.

Paulus Waterpauw juga mengatakan KKB juga dilaporkan berada di sekitar Sugapa. Dari laporan yang diterima, beberapa kelompok lainnya sedang menuju wilayah Kabupaten Intan Jaya dan berencana melakukan perang terbuka dengan TNI-Polri.

Kekuatan KKB yang saat ini dipimpin Sebinus Waker itu berjumlah sekitar 50 orang, dengan jumlah senjata sebanyak 17 pucuk yang merupakan hasil rampasan dari TNI-Polri. Sebinus Waker merupakan wakil dari Ayub Waker yang tewas ditembak di Kali Kopi, kata Irjen Pol Waterpauw. (jpnn)