Hasil Penelitian Orang Bisa Terpapar Corona hingga 17 Kali

0
33
Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Terdapat banyak jenis virus corona yang dikenal dalam dunia medis. Beberapa di antaranya telah menjangkiti manusia. Berdasar peneletian, jika sudah sekali tertular tak ada jaminan tidak akan tertular lagi.

Virus corona jenis baru saat ini yang disebut SARS-CoV-2, bisa membuat penderitanya kemungkinan terinfeksi kembali atau terpapar ulang. Sejumlah kasus infeksi ulang terjadi di Tiongkok dan Korea Selatan.

Dilansir dari Science Alert, Rabu (7/10), para peneliti telah mempelajari empat spesies virus Korona musiman ini selama 35 tahun terakhir. Dan peneliti menemukan bahwa infeksi ulang sering terjadi, sekitar satu tahun setelah serangan pertama.

Meski hal itu belum tentu terkait dengan pandemi global saat ini, namun gambaran itu bukan pertanda baik untuk harapan kekebalan jangka panjang pada suatu populasi.

Dengan menganalisis 513 sampel serum yang dikumpulkan sejak 1980-an dari 10 pria sehat yang tinggal di Amsterdam, para peneliti menemukan beberapa lonjakan antibodi yang terkait dengan virus Korona.

Masing-masing lonjakan ini ditafsirkan sebagai infeksi ulang, dan untuk keempat virus korona musiman yang diteliti termasuk HCoV-NL63, HCoV-229E, HCoV-OC43, dan HCoV-HKU1. Tim peneliti bahkan menemukan 3 hingga 17 kali infeksi per pasien.

Beberapa infeksi ulang yang jarang muncul paling cepat enam bulan setelah infeksi awal. Akan tetapi lebih sering, mereka kembali sekitar setahun setelahnya menunjukkan bahwa kekebalan hanya bertahan singkat.