JAKARTA-RADAR BOGOR, Federasi Serikat Guru Indonesia memberikan nilai 100 untuk kebijakan penghapusan ujian nasional (UN) yang dilakukan Menteri Nadiem Makarim dalam 1 tahun menjabat.
“Kami memberikan nilai untuk UN 100, sempurna,” kata pengurus pusat FSGI, Slamet Maryanto, dalam konferensi pers, Ahad, 25 Oktober 2020 dilansir Tempo.
Nilai tersebut berdasarkan pemantauan terhadap 8 kebijakan dan data survei terkait kinerja Nadiem selama 1 tahun menjabat.
Setelah melakukan analisis, FSGI memberikan penilaian kerja dengan menggunakan KKM atau kriteria ketuntasan minimum sebesar 75.
Slamet mengungkapkan alasan FSGI memberikan nilai di atas KKM karena kebijakan tersebut sesuai dengan perjuangan organisasi selama bertahun-tahun.
“FSGI bertahun-bertahun selalu meneriakkan supaya menghentikan UN karena UN tidak menyelesaikan masalah pendidikan,” katanya.