Waspadai Lonjakan Covid-19 Paska Libur Panjang, Ini Pesan YLKI

0
31
Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI.
Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sesuai putusan Pemerintah, masyarakat pada 28 Oktober sampai dengan 1 November, akan menikmati libur panjang, long week end.

Konsekwensinya, sebagian masyarakat diprediksi akan melakukan perjalanan keluar kota (pulang kampung), berwisata, dan lain-lain.

Momen ini tentu akan mendulang efek positif dari sisi perputaran arus ekonomi. Namun di sisi lain, momen long week end juga merupakan momen yang high risk, sebab berpotensi mendulang penularan Covid-19 yang lebih masif, sebagaimana dampak saat libur panjang HUT RI, dilanjut Tahun Baru Islam, beberapa bulan silam.

Oleh karena itu, momen libur panjang harus diwaspadai oleh semua pihak, baik itu pemerintah pusat, pemda, pengelola wisata, pusat belanja, restoran, dan juga masyarakat.

“Intinya agar semua pihak konsisten dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, tanpa kompromi. Jangan pertaruhkan kesehatan dan keselamatan masyarakat, hanya karena gelembung ekonomi sesaat,” ujar Tulus Abadi, Ketua Pengurus Harian YLKI.

Jika sampai lengah dengan protokol kesehatan, alih alih mendulang kue ekonomi, tetapi malah tekor atau boncos yang didapat, karena akan mendulang penularan Covid-19 yang lebih masif.