RADAR BOGOR, Rencana penataan Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur dengan konsep ala “Jurassic Park” terus menuai kritikan pedas, baik dari aktivis lingkungan hidup maupun masyarakat secara luas.
Pasalnya timbul kekhawatiran pembangunan yang menyedot biaya sampai Rp 69 miliar itu bisa mengganggu upaya konservasi sang kadal raksasa.
Dan rupanya wacana ini tidak hanya menjadi sorotan nasional, tetapi juga internasional. Salah satunya media Australia, ABC News, yang sempat menghimpun pendapat dari masyarakat lokal terkait megaproyek ini.
Dilansir Wow Keren, Akbar Allayubi, salah seorang pemandu wisata di Pulau Komodo, ikut angkat bicara.
Akbar yang berbicara dengan koresponden ABC News mengaku tidak ada diskusi tentang rencana pengembangan pariwisata di kawasan konservasi tersebut.
“Niat kami mengonservasi sama sekali tidak memandang keuntungan,” tegas Akbar, dikutip pada Senin (26/10/2020).