RADAR BOGOR, Andrea Dovizioso masih berjuang untuk mengakhiri musim ini dengan posisi terbaik. Jagoan Ducati itu berupaya memberikan perpisahan terindah bagi tim Italia tersebut.
Dalam perjalanan musim 2020, Dovi –sapaan Dovizioso– sempat memiliki momentum untuk memimpin perebutan gelar. Tetapi, kini dia terpaut 28 poin dengan pemuncak klasemen Joan Mir.
Memang, masih tersisa tiga seri buat pembalap Italia tersebut untuk mewujudkan impian juaranya. Namun, Dovi mengaku sulit memberikan perlawanan. Terutama jika menilik performa tunggangannya saat ini, Desmosedici GP20. ’’Situasinya sangat sulit. Aku tidak memikirkan kejuaraan, karena menurutku itu di luar pikiranku, di luar jangkauan tanganku,” terangnya dilansir Motorsport.
Dovi hanya mampu finis ke-13 pada GP Teruel Minggu lalu (25/10). Tambahan tiga poin membuatnya kini menempati peringkat kelima klasemen sementara dengan koleksi 109 poin.
Dia mengeluhkan kondisi ban Michelin yang belum klop dengan tunggangannya, GP20. Situasi itu menyita banyak waktu bagi Dovi dan timnya untuk urusan setup dan adaptasi. ’’Pada akhirnya, situasi ini tidak menguntungkan kami dan kami sulit untuk mengeluarkan potensi,” terangnya.
Balapan selanjutnya berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada 8 dan 15 November 2020. Dovi punya sejarah manis di sana. Yakni, ketika memenangi balapan pada musim 2018. Pada musim-musim lalu, rider Ducati juga pernah berjaya di Valencia. Sebut saja Casey Stoner pada 2008 dan Troy Bayliss (2006).
Sementara itu, saat ini ada dua tim yang menempatkan masing-masing dua pembalapnya di jajaran enam besar klasemen sementara. Yaitu, dua wakil Petronas Yamaha Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Satu tim lainnya adalah Suzuki Ecstar dengan wakil Joan Mir dan Alex Rins. Mir bahkan saat ini memimpin klasemen dengan mengoleksi 137 poin.
Meski begitu, peluang belum sepenuhnya tertutup bagi Rins yang kini mengemas 105 poin dan bertengger di posisi keenam. Konsistensi Rins pada balapan ganda di Motorland Aragon sebelumnya menjadi sinyal positif bagi rider asal Spanyol tersebut.
Tambahan 45 poin dari dua race sebelumnya membuat Rins kian dekat dengan Mir. ’’Masih ada tiga balapan tersisa dan segalanya mungkin terjadi,” urai Mir yang memulai musim 2020 dengan dislokasi bahu pada balapan pembuka.(jpc)