KABUL – Sejumlah orang bersenjata diduga kelompok ISIS menyerbu Universitas Kabul, Afghanistan, Senin (2/11/2020).
Kelompok garis keras ISIS menyatakan berada di balik serangan yang menewaskan sedikitnya 22 orang, termasuk beberapa mahasiswa di ruang kelas mereka.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyebut serangan tersebut sebagai “tindakan teror yang tercela”.
Dalam pesan video, Ghani, yang pernah mengajar di universitas tersebut, mengumumkan hari berkabung nasional untuk menghormati para korban.
Ia juga menyampaikan belasungkawa dan simpati yang mendalam kepada bangsa dan keluarga para korban. “Lembaga akademis ini masih membuat hati saya bergetar,” ujarnya. “Serangan hari ini membuat kita berduka,” katanya.
Kementerian kesehatan menyatakan tiga penyerang menewaskan sedikitnya 22 orang, termasuk sejumlah mahasiswa.