JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengomentari mengenai kembali berdirinya Partai Masyumi yang bakal memeriahkan kancah perpolitikan di Indonesia.
Yusril menghormati hak setiap orang untuk mendirikan partai politik sebagai bagian dari upaya untuk melaksanakan kehidupan demokrasi di negara kita ini. Termasuk juga menghormati Cholil Ridwan sebagai salah satu inisator dan deklarator lahirnya kembali Partai Masyumi.
Menurut Yusril, nama Masyumi itu digunakan kembali sebagai nama partai di era Reformasi, setelah Masyumi dibubarkan tahun 1960, bukanlah baru pertama kali terjadi. Tahun 1999 sudah pernah nama Masyumi digunakan pada sebuah partai baru dan ikut Pemilu 1999.
“Begitu juga nama Masyumi Baru pernah pula digunakan dan juga ikut dalam Pemilu 1999. Hasilnya tidak begitu menggembirakan,” ujar Yusril kepada wartawan, Senin (9/11/2020).
Sekarang kedua partai itu, baik Masyumi maupun Masyumi Baru, mungkin masih berdiri sebagai partai politik berbadan hukum yang sah dan terdaftar di Kemenkumham. Tetapi dalam beberapa kali Pemilu terakhir sudah tidak aktif lagi.
Sementara Yusril, mendirikan PBB pada tahun 1998 dan terus ikut Pemilu sejak 1999 sampai Pemilu terakhir tahun 2019. PBB sendiri tidak menyebut dirinya Masyumi, Masyumi Baru atau Masyumi Reborn.