Terdengar Suara Guguran dari Gunung Merapi, Pemerintah Daerah Diminta Siaga

0
44
Ilustrasi Gunung Merapi
Gunung Merapi
Ilustrasi Gunung Merapi
Gunung Merapi

YOGYAKARTA-RADAR BOGOR, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, suara guguran terdengar sebanyak enam kali dari Gunung Merapi berdasar periode pengamatan pada Sabtu (14/11/2020) mulai pukul 00.00 WIB sampai 24.00 WIB.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta menjelaskan, suara guguran di gunung api aktif itu terdengar dengan intensitas lemah hingga sedang.

Pada periode itu, BPPTKG juga mencatat 39 kali gempa guguran, tiga kali gempa frekuensi rendah, 306 kali gempa fase banyak, 43 gempa vulkanik dangkal, dua kali gempa tektonik, serta 63 kali gempa hembusan.

”Berdasar pengamatan visual, asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tipis hingga sedang dengan ketinggian 50 meter di atas puncak,” ujar Hanik Humaida.

Selain itu, lanjut dia, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 12 cm per hari. BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.