Militer Amerika Kembangkan Teknologi, Kaya Gimana?

0
36
Ilustrasi
Ilustrasi

RADAR BOGOR, Militer Amerika Serikat selalu getol mengembangkan teknologi untuk keperluan tentaranya, termasuk yang berbau futuristik semacam telepati ini.

Laporan terbaru, mereka menggelontorkan anggaran pada riset ilmu saraf untuk menganalisis sinyal otak dan pada akhirnya memungkinkan antar tentara bisa saling membaca pikiran.

Ya, tujuan akhir dari riset ini, mengutip detikINET dari Futurism, Senin (30/11/2020), adalah membuat para tentara dapat berkomunikasi hanya dengan pikiran masing-masing. Walau mungkin masih jauh dapat tercapai, nantinya jika dapat menjadi realitas, diharapkan berguna di medan laga.

The Army Research Office (ARO) telah berkomitmen menganggarkan sekitar USD 6,25 untuk penelitian ini dalam jangka waktu 5 tahun. Pemimpin studi adalah akademisi di University of Southern California yang didukung oleh beberapa kampus di Inggris.

Untuk tahap awal, akan dipetakan sinyal-sinyal di otak sehingga bisa dipilah mana yang akan mempengaruhi tindakan atau perilaku manusia. “Dalam riset ini kita tidak hanya mengukur sinyal, tapi juga bagaimana untuk menginterpretasi mereka,” cetus program manager Aro, Hamid Krim.

Langkah berikutnya bertujuan agar komputer bisa membaca apa yang ada di pikiran para tentara. Kemudian barulah dirancang teknologi untuk menerjemahkan sinyal agar tentara di militer Amerika bisa saling berkomunikasi.

“Anda bisa membaca apapun, tapi tidak berarti Anda bisa memahaminya. Maka langkah berikutnya adalah agar bisa memahaminya. Pada akhirnya, itulah tujuan aslinya, membuat komputer bisa berada dalam mode komunikasi penuh dengan otak,” papar Hamid.

Nantinya, perangkat yang berbasis teknologi ini bisa dimanfaatkan para tentara di medan laga untuk berkomunikasi dengan diam-diam. Misalnya jika tentara militer Amerika merasa stres atau lelah, pemimpin dapat memahaminya langsung dan kemudian memutuskan untuk beristirahat. (*/ran)