JAKARTA-RADAR BOGOR, Beredarnya video azan dengan seruan jihad mengundang kontroversi. Oleh muazin dalam video tersebut, kalimat hayya alash-shalah diubah menjadi hayya alal jihad.
Viral! Video Azan Mengajak Berjihad, Polisi Lakukan Penelusuran
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengaku belum memahami konteks dari pembuatan video azan jihad tersebut. Apakah sebatas membuat konten di media sosial atau ada pesan khusus yang ingin disampaikan.
Menurut Zainut, jika azan jihad itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perang, itu tidak relevan dengan situasi Indonesia yang damai. ”Jihad dalam negara damai seperti Indonesia ini tidak bisa diartikan sebagai perang,” tutur dia seperti dilansir jawapos.com.
Karena itu, Zainut mengajak pimpinan ormas Islam dan para ulama memberikan pencerahan kepada umat. Agar tidak terjebak pada penafsiran tekstual tanpa memahami konteks dari ayat Alquran atau hadis.
Zainut menjelaskan, pemahaman agama yang hanya secara tekstual dapat melahirkan pemahaman sempit dan ekstrem.
Menurut dia, apa pun motif pembuatan video azan dengan seruan jihad itu berpotensi menimbulkan kesalahan persepsi di masyarakat.
Beredar Video Azan Seruan Berjihad, Wasekum FPI : Saya Rasa Itu Wajar
Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin meminta masyarakat tetap tenang menanggapi beredarnya video azan dengan seruan jihad tersebut. ”Masyarakat tidak boleh terprovokasi,” tuturnya.
Kamaruddin menerangkan, tidak ada dasarnya kalimat azan diganti dengan ajakan berjihad. Untuk menjaga situasi tetap kondusif, dia mengimbau semua pihak mengajak pada kebaikan dengan cara sejuk. Kemudian juga menghindari anasir-anasir perpecahan bangsa. (jpg)