Kemendikbud: Bahasa Pencegahan Covid-19 Terlalu Rumit

0
37
kekerasan seksual
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan saat ini Indonesia darurat kekerasan seksual di Perguruan Tinggi.
Mendikbud Nadiem Makarim.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Pesan-pesan yang disampaikan pemerintah melalui pencegahan penyebaran Covid-19 masih perlu ditingkatkan.

Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam webinar Peluncuran Pedoman Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan 3M Dalam 77 Bahasa Daerah, Selasa (1/12/2020).

Dikatakan Nadiem, hal tersebut dilakukan agar lebih mudah dipahami masyarakat. Menurutnya, saat ini, bahasa yang digunakan terlalu tinggi atau rumit.

Karena itu, lanjut Nadiem, tantangan komunikasi dan sosialisasi kepada publik ini harus segera diselesaikan.

Pasalnya, seperti diketahui, kampanye pencegahan ini begitu penting untuk meminimalisisasi laju Covid-19 di Indonesia.

Karena itu, pihaknya melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bersama Satgas Penanganan Covid-19 meluncurkan pedoman perubahan perilaku protokol kesehatan yang sudah diterjemahkan ke dalam 77 bahasa daerah.

Disampaikan, strategi mengubah pesan-pesan pencegahan penyebaran Covid-19 ke dalam bahasa daerah masing-masing dirasa sangat tepat.

Karena bahasa daerah adalah bahasa ibu yang merupakan metode ampuh untuk bisa memperkenalkan pedoman protokol kesehatan kepada masayarakat di daerahnya masing-masing.

Nadiem pun berharap penerjemahan ke bahasa daerah itu dapat membuat masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. (pojoksatu)