Peneliti Sebut Virus Corona Masuk Lewat Hidung Bisa Menyerang Otak

0
53
Ilustrasi seseorang membersihkan hidung. (The cut)
Ilustrasi seseorang membersihkan hidung. (The cut)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Virus corona tak hanya mengganggu sistem pernapasan manusia tetapi bisa mengganggu sistem saraf. Dalam sejumlah penelitian terungkap virus corona menyebabkan gangguan pada saraf otak penderitanya.

Dilansir dari Science Alert, Rabu (2/12), analisis sistematis terhadap 33 otopsi Covid-19 oleh peneliti dari Berlin, Jerman, Department of Neuropathology Charité–Universitätsmedizin, telah menemukan jejak kecil materi virus di otak manusia. Virus Korona yang masuk ke otak diduga berasal dari hidung sebagai jalan masuknya.

Bagian atas rongga hidung manusia, yang dikenal sebagai nasofaring, dianggap sebagai salah satu tempat infeksi dan replikasi pertama SARS-CoV-2. Dan mungkin juga menjadi titik lemah dalam pertahanan otak kita.

Otak manusia dipisahkan dari sisa pasokan darah tubuh oleh penghalang sel semipermeabel. Fungsinya menjauhkan racun dan patogen. Beberapa virus, termasuk beberapa virus Korona, sangat licik dan mampu melewati penghalang ini. Dan, SARS-CoV-2 mungkin salah satunya.

Faktanya, beberapa ilmuwan berpikir situasi ini bisa menjadi penyebab banyak gejala neurologis yang terkait dengan Covid-19. Misalnya hilangnya bau dan rasa, sakit kepala, pusing, mual, dan kelelahan.

Baru-baru ini, beberapa penelitian menemukan jejak RNA virus di otak dan cairan tulang belakang dari beberapa pasien Covid-19. Beberapa studi awal menunjukkan protein SARS-CoV-2 meningkatkan peradangan pada sel endotel di daerah saraf otak.

Analisis baru menambahkan kemungkinan rute lain. Para peneliti tidak hanya menemukan partikel virus yang utuh di dalam sel endotel dari nasofaring, mereka juga menemukan RNA virus di bagian atas hidung yang dikenal sebagai selaput lendir serta beberapa bagian otak.

Meskipun belum ada penelitian yang melihat bagaimana virus menyebar di dalam sel otak individu, pada beberapa pasien, protein lonjakan yang sama juga ditemukan dalam sel neuron. Situasi ini menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 entah bagaimana bisa melewati penghalang dan masuk ke otak melalui proyeksi saraf penciuman.

Tak hanya lewat hidung, dalam analisis, beberapa daerah otak dengan jejak RNA menunjukkan virus masuk melalui cara lain juga. Laporan dan hasil penelitiam yang terkumpul menunjukkan bahwa virus Korona dapat menembus dan memengaruhi sistem saraf. Studi tersebut sudah dipublikasikan di Nature Neuroscience.(jpc)