RK Minta Satgas Tambah Kapasitas Tempat Tidur Bagi Pasien Covid-19

0
44
Ridwan-Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mendatangi Bareskrim Polri, Jumat (20/11/2020).
Ridwan-Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat mendatangi Bareskrim Polri, Jumat (20/11/2020).

BANDUNG-RADAR BOGOR, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta Satgas Penanganan Covid-19 menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19, baik di rumah sakit rujukan maupun pusat isolasi.

Ridwan Kamil menyebutkan, berdasarkan data per 29 November 2020, tingkat keterisian ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan mencapai 75,39 persen.

Sedangkan tingkat keterisian pusat isolasi pasien Covid-19 mencapai 55,93 persen. Sementara standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat keterisian rumah sakit tidak boleh lebih dari 60 persen.

“Saya meminta Satgas Penanganan Covid-19 di Jabar untuk menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19, baik di rumah sakit rujukan maupun pusat isolasi. Salah satunya dengan memanfaatkan gedung-gedung pemerintahan, lembaga, dan instansi,” katanya dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Kamis (3/12).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, pada saat kedaruratan pihaknya juga telah menginstruksikan jika pasien Covid-19 sudah lewat 70 persen, maka bangunan-bangunan lain harus sudah disiapkan.

“Di Depok sendiri tadi saya apresiasi Pak Wakil Rektor UI memberikan kesiapan jika kondisi Wisma Makara penuh, nanti ada gedung lagi yang namanya Wisma Jepang dan gedung lain atau asrama mahasiswa. Tapi kita doakan itu tidak dipakai,” paparnya.

Kang Emil menambahkan, pusat isolasi nonrumah sakit dapat dimanfaatkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala sesuai aturan Kementerian Kesehatan, di mana pasien tanpa gejala akan dinyatakan selesai isolasi setelah menjalani prosesnya selama 10 hari.

“Peraturan Kementerian Kesehatan yang baru kalau sepuluh hari tidak ada gejala, pasien boleh dipulangkan. Jadi, tidak harus menunggu hasil swab test negatif sehingga pasien Covid-19 dapat menempati (pusat isolasi) dengan bergantian,” ujarnya.

Sebelumnya, Kang Emil melakukan peninjauan secara langsung pusat isolasi pasien Covid-19 Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) di Kota Depok.

Wisma Makara UI yang memiliki 120 tempat tidur tersebut merupakan salah satu pusat isolasi terbaik di Jawa Barat dimana pada pekan pertama menjadi pusat isolasi dengan menampung 115 pasien Covid-19.

“Wisma Makara ini salah satu yang menurut saya paling bagus se-Jawa Barat dalam pengelolaan isolasi pasien yang rata-rata memang OTG (Orang Tanpa Gejala), tapi perlu observasi. Hingga kini, sekitar 70 pasien Covid-19 yang isolasi di wisma tersebut sudah dinyatakan pulih,” tandasnya. (pojoksatu)