JAKARTA-RADAR BOGOR, Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus bentrok antara anggota polisi dan simpatisan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Saat ini penyidik tengah melalukan uji balistik terhadap 2 senjata api yang diduga digunakan Laskas Khusus FPI.
“Masih uji balistik. Makanya kan perkembangan kasus masih kita dalami, alat bukti, juga ada saksi, bukti petunjuk, ada uji balistik, ada olah TKP, nanti kita gelar prarekontruksi dan rekontruksi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (9/12/2020).
Yusri menyebut, dua senjata api yang diduga digunakan simpatisan Rizieq itu dipastikan hasil rakitan. Senjata tersebut dilengkapi dengan peluru tajam kaliber 9 mm.
“Senjata api rakitan. Sekarang sedang mendalami semua, mengumpulkan bukti-bukti yang ada termasuk juga kita lakukan olah TKP, uji balistik,” imbuhnya.
Yusri memastikan penyidik memiliki bukti kuat jika senjata api terdebut digunakan oleh simpatisan Rizieq. Namun, dia belum membeberkan bukti apa saja yang dimiliki. “Pada saatnya akan kita sampaikan,” tandasnya.
Sebelumnya, dalam peristiwa ini polisi menembak mati enam orang yang diduga merupakan laskar khusus simpatisan Rizieq. Penindakan tegas itu dilakukan lantaran adanya penyerangan terhadap anggota Polri di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memastikan dari peristiwa itu tidak ada anggota Polri yang terluka, namun empat orang pengikut Rizieq lain yang kabur dan masih dalam pengejaran.
Barang bukti yang diamankan berupa dua senjata api, peluru, sebilah katana, celurit dan beberapa senjata tajam lainnya. Polisi masih mendalami kepemilikan senjata api yang digunakan simpatisan Rizieq.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Ahmad Shabri Lubis membenarkan adanya peristiwa penghadangan dan penembakan terhadap rombongan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) dan keluarga. Dia mengaku, peristiwa itu terjadi di dekat pintu Tol Karawang Timur.
“Benar ada peristiwa penghadangan, penembakan terhadap rombongan Habib Rizieq dan keluarga serta penculikan terhadap enam orang laskar pengawal Habib Rizieq. Peristiwa terjadi di dekat pintu Tol Kerawang Timur,” ujar Shabri. (jpg)