Lucky Hakim Unggul Sementara di Pilkada Indramayu

0
37
Lucky Hakim dipasangkan dengan putri mantan Kapolri bertarung dalam pilkada 2020 di Kabupaten Indramayu. (Istimewa)
Lucky Hakim dipasangkan dengan putri mantan Kapolri bertarung dalam pilkada 2020 di Kabupaten Indramayu. (Istimewa)

BANDUNG-RADAR BOGOR, Lucky Hakim dinyatakan menang berdasarkan hasil hitung cepat Indikator Politik Indonesia. Jika hasil ini tidak beda jauh dari penghitungan suara versi KPU, kemungkinan Lucky akan memimpin Kabupaten Indramaya bersama Nina Agustina untuk 5 tahun ke depan.

Dalam rilis qucik count versi Indikator Politik Indonesia, dinyatakan bahwa pasangan Nina- Lucky unggul dengan perolehan suara 37,49 persen. Sementara pasangan Daniel Mutaqien-Taufik Hidayat yang merupakan petahana Cuma memperoleh suara 29,29 persen . Dan perolehan suara terendah diraih oleh pasangan Toto Sucartono-Deis Handika yang meraih suara 8,63 persen.

Jamaludin Fakaubun yang merupakan pengacara Lucky Hakim mengaku dirinya sudah mengetahui hasil hitung cepat versi lembaga survei dengan membaca berita media online. Dia pun dengan sigap mengucapkan selamat kepada kliennya, Lucky Hakim.

“Sudah ngucapin tadi via WhatsApp tapi belum dibalas. Dia pasti masih sangat sibuk di sana,” kata Jamaluddin kepada JawaPos.com melalui sambungan telepon, Rabu (9/12).

Jamaludin mengaku senang atas pencapaian ini. Menurutnya, Lucky Hakim beberapa waktu belakangan memang sangat sibuk berkampanye untuk meyakinkan calon pemilih di Indramayu.

“Belakangan memang sangat sibuk. Saya kan sering komunikasi sama beliau. Katanya mumpung masa kampanye dimanfaatkan karena setelah itu tidak boleh kampanye lagi,” tuturnya.

Dia berharap hasil perhitungan cepat ini bisa selaras dengan versi hasil rekapitulasi suara KPU supaya kemenangan pasangan Nina- Lucky bisa dikukuhkan.

“Ini sifatnya kan masih hasil sementara ya. Nanti finalnya keputusan dari KPU. Mudah-mudahan hasil versi KPU tidak jauh beda,” harap Jamaluddin yang menjadi pengacara Lucky Hakim terkait kasus penipuan yang dialaminya dan dia mengalami kerugian sebesar 8,8 miliar rupiah.(jpc)