Waspada Delirium, Gejala Baru Penderita Covid-19. Apa Saja?

0
47
Corona
Ilustrasi
Corona
Ilustrasi

JAKARTA-RADAR BOGOR, Beredar infografis mengenai gejala baru mereka yang terpapar Virus Covid-19. Disebutkan bahwa gejala baru tersebut dinamakan ‘delirium’.

Sebanyak delapan kondisi disinyalir sebagai gejala delirium, yakni : sulit fokus dan mudah teralihkan, suka melamun dan lamban bereaksi, daya ingat menurun, kesulitan berbicara, berhalusinasi, mudah tersinggung dan mood berubah mendadak, sering gelisah dan kebiasaan tidur berubah.

Lalu, benarkah delirium menjadi gejala baru Covid-19? Pada 4 November 2011, peneliti Universitas Oberta de Catalunya (UOC) mengeluarkan hasil tinjauan tentang bagaimana Virus Corona memengaruhi sistem saraf pusat dan menyarankan bahwa jika disertai demam, delirium harus dianggap sebagai manifestasi penyakit, terutama pada orang tua.

Peneliti UOC, Javier Correa, yang melakukan penelitian ini menjelaskan bahwa delirium yang disertai demam bisa jadi merupakan gejala awal Covid-19.

Ini adalah kesimpulan utama yang diambil dari tinjauan penelitian ilmiah yang dilakukan para peneliti dari Universitat Oberta de Catalunya dan diterbitkan ke dalam Journal of Clinical Immunology and Immunotherapy.

Para peneliti menyoroti sebuah fakta bahwa bersamaan dengan hilangnya indra dari rasa dan bau, disertai juga dengan sakit kepala pada hari-hari sebelum terjadinya batuk dan kesulitan bernapas, beberapa pasien juga mengalami delirium.

Itu mengapa bila disertai dengan demam tinggi, harus dipertimbangkan sebagai penanda awal penyakit, terlebih pada orang lanjut usia (lansia).

“Delirium adalah keadaan kebingunan saat seseorang merasa tidak terhubung dengan kenyataan, seolah-olah mereka sedang bermimpi,” Kata Javier dikutip dari situs resmi UOC pada Jumat, 11 Desember 2020.

“Kita perlu waspada, terutama dalam situasi epidemiologi kayak sekarang, karena seseorang yang menunjukkan tanda-tanda kebingungan mungkin merupakan indikasi infeksi Virus Corona,” Javier menambahkan. (net/ysp)