Haikal Hassan Dipolisikan Gara-gara Ceramah Bertemu Rasulullah, Ini Kata MUI

0
35
Ketua MUI Cholil Nafis soal Fatwa ganja untuk medis
Ketua MUI Cholil Nafis soal Fatwa ganja untuk medis
Ketua Komisi Dakwah Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Komisi Dakwah Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis angkat suara ihwal dilaporkannya Haikal Hassan usai berceramah mimpi bertemu Rasulullah Muhammad SAW.

Menurutnya, mimpi bertemu Rasulullah memang benar adanya, dan merupakan pertanda baik.

“Orang yang mimpi nabi itu ada isyarah-isyarah baik kepadanya. Tapi ada orang yang menceritakan, ada yang tidak menceritakan,” kata Cholil saat dihubungi, Kamis (17/12/2020).

Menurut Cholil, mimpi bertemu Rasulullah boleh diceritakan, boleh juga tidak. Jika menceritakan untuk niat dan kepentingan baik, maka dibolehkan. Namun, jika sebaliknya maka dilarang.

“Ya kalau untuk kemaslahatan diceritakan, tapi kalau untuk menahan sifat riya atau sombong itu ya boleh saja disimpan untuk dirinya sendiri. Tergantung kepentingannya dan tergantung niatnya,” ucapnya.

Di sisi lain, Cholil hanya mengingatkan agar bercerita bermimpi bertemu Rasulullah tidak hanya bohong belaka. Sebab, itu merupakan perbuatan dosa. “Yang penting jangan bohong saja, karena kalau bohong kan nggak bisa dilacak,” tegasnya.

Sebelumnya, Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan dipolisikan oleh warga bernama Husein Shihab. Laporan ini dibuat usai Haikal bercerita bermimpi bertemu Rasulullah Muhammad SAW.

“Iya betul, saya yang melaporkan,” kata Husein Shihab saat dihubungi, Rabu (16/12/2020).

Husein mengatakan, Haikal menyampaikan bermimpi Rasulullah saat pemakaman 6 anggota FPI yang tewas usai baku tembak dengan polisi di tol Jakarta-Cikampek KM50. Video tersebut kemudian viral usai diunggah oleh akun Twitter @wattisoemarsono.

Laporan dibuat karena pelapor menganggap ceramah Haikal provokatif. Sebab Haikal menyebut siapapun yang tengah dirundung duka akan didatangi oleh Rasulullah. Perkataan tersebut bisa memicu terjadinya kesalah pahaman di masyarakat yang berujung keonaran.

“Ceramah Haikal Hassan itu berbahaya jika dikonsumsi masyarakat awam soal mimpi Rasulullah, karena dalam ceramah HH menurut saya cenderung menggiring opini bahwa melawan negara itu bisa mati syahid dan dengan membawa nama Rasulullah seakan-akan Rasul mengamini tindakan mereka yang melakukan baku tembak dengan pihak kepolisian,” kata Husein. (jpg)