Bamsoet Terpilih Aklamasi Sebagai Ketum IMI 2021-2024

0
44
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) periode 2021-2024. (dok MPR RI)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) periode 2021-2024. (dok MPR RI)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) periode 2021-2024.

Berlandaskan semangat gotong royong berupa Standing and Growing Together bersama segenap keluarga besar IMI dari pusat hingga daerah dan berbagai tokoh otomotif nasional, dirinya bertekad menjadikan IMI semakin solid, mandiri, berdaya guna, dan berkelanjutan. Sehingga IMI bisa terus bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Tercatat sekitar 7.398 club otomotif yang merepresentasikan sekitar 110.000 road users di 34 provinsi tergabung dalam keluarga besar IMI. Dalam tataran organisasi, IMI memiliki 5.210 sport clubs, 838 mobility clubs, dan 1.350 sport and mobility clubs.

“Karenanya IMI harus mulai menyongsong era digitalisasi, baik dalam pengembangan klub maupun keanggotaan,” ujar Bamsoet usai ditetapkan sebagai Ketua Umum IMI 2021-2024, dalam Musyawarah Nasional IMI IX Tahun 2020, di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (20/12/20).

Turut hadir para pengurus IMI 2016-2020 antara lain Ketua Umum Sadikin Aksa, Sekretaris Jenderal Jeffrey JP, serta para Ketua IMI dari berbagai provinsi. Hadir secara virtual antara lain Ketua Umum KONI Pusat Letjen (purn) Marciano Norman, dan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot Dewa Broto.

Hadir pula Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, Anggota Komisi X DPR RI Robert Kardinal, dan Ketua Umum IMI 2011-2015 yang kini menjadi Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia, Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna.

Ketua DPR RI ke-20 ini menekankan pentingnya menjadikan olahraga otomotif sebagai industri dan hiburan yang mendukung program pemerintah di sektor pariwisata, ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial. Setiap tahun, setidaknya IMI harus mampu menyelenggarakan 680 kegiatan club events, 510 kegiatan IMI province events, 189 kegiatan national championship, dan 32 kegiatan national series.

Mengingat di skala internasional IMI berafiliasi kepada Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), karenanya setiap tahun IMI harus mampu menyelenggarakan berbagai kegiatan motorsport berskala dunia.

“Minimal 4 kegiatan international series dan 4 kegiatan international championship. Salah satu peluang yang bisa diambil yakni FIA Electric and New Energy Championship,” tandas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia (MBI) ini menegaskan, IMI juga harus mendukung pemerintah dalam mengedukasi keselamatan berlalu lintas di jalan raya. IMI akan menggencarkan standarisasi tata cara berkendara berkelompok sebagai panduan komunitas otomotif dalam melakukan berbagai aktivitasnya.

“IMI berkomitmen menjadikan kegiatan touring club otomotif tak hanya sekadar sarana melepas lelah dan penat. Melainkan juga harus memberikan nilai tambah ekonomi. Antara lain dengan mempromosikan destinasi wisata yang dilalui selama touring, menjaga kelestarian lingkungan, dan memberikan bantuan sosial ke berbagai lapisan masyarakat,” tegas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mendorong IMI bisa mewujudkan legalitas olahraga dan industri modifikasi otomotif, yang saat ini sedang berkembang di berbagai penjuru daerah. Sehingga meningkatkan nilai tambah ekonomi UMKM di sektor otomotif sebagai salah satu penyelamat perekonomian dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

“Indonesia juga memiliki peluang besar dalam digital motorsport. IMI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga telah bekerja sama mengembangkan Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI). Trend perkembangan digital motorsport di dunia terus melesat. Bahkan telah masuk dalam salah satu cabang FIA, dan telah disertifikasi oleh FIA pada 2018. Karenanya, Indonesia tak boleh tertinggal,” tutur Bamsoet.

Bamsoet juga mengapresiasi berbagai capaian IMI dibawah kepemimpinan Sadikin Aksa selama periode 2016-2020. Selain telah memajukan industri dan olahraga otomotif, IMI juga menjadi organisasi pertama yang memasukan paham kebangsaan Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

“Menunjukan kuatnya komitmen keluarga besar IMI terhadap nilai-nilai kebangsaan yang mengedepankan prinsip gotong royong dan menjunjung tinggi semangat nasionalisme. IMI telah menjadi bagian dari Duta Empat Pilar MPR RI,” pungkas Bamsoet. (jawapos)