Mendikbud: Pusat Kurikulum Vokasi Akan Fokus Pada Kebutuhan Industri

0
37
kekerasan seksual
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan saat ini Indonesia darurat kekerasan seksual di Perguruan Tinggi.
Mendikbud Nadiem Makarim.

JAKARTA-RADAR BOGOR, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, kurikulum pendidikan vokasi akan berfokus pada keselarasan industri. Pasalnya, dalam kegiatan pendidikan vokasi, industri akan ikut untuk menciptakan kompetensi lulusan sesuai kebutuhan.

“Jadi sekarang sentral pusat dari pada kurikulum dan pengajaran harus berfokus pada industri, dan peran industri harus ditingkatkan untuk menjadi pemilik konten daripada sekolah-sekolah vokasi kita,” jelas dia, Senin (21/12).

Oleh karenanya, perlu adanya perkawinan antara dunia industri dan vokasi atau link and match. Mulai dari penyusunan kurikulum hingga sertifikasi kompetensi.

“Kemudian memperbesar peran dudi dalam pembelajaran melalui guru atau dosen, ahli dari kalangan industri dan riset terapan berbasis kebutuhan nyata dan seterusnya,” tambahnya.

Untuk mendorong adanya link and match, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun telah mengeluarkan kebijakan super tax deduction. Program tersebut memberikan insentif pajak bagi industri yang ikut dalam kegiatan vokasi.

“Kebijakan ini bertujuan memperluas kesempatan pendidikan vokasi untuk melakukan kerjasama dengan jauh lebih banyak industi,” tuturnya.

Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo, mengatakan insentif super tax deduction untuk kegiatan vokasi telah dimanfaatkan oleh para wajib pajak. Di mana per 21 Desember 2020 terdapat 25 wajib pajak di dunia industri yang sudah mulai ikut dalam pengembangan kegiatan vokasi.

Saat ini, sudah ada 175 perjanjian kerjasama dan 26.690 peserta didik yang tergabung dalam program super tax deducion tersebut. Sektor yang telah tergabung berasal dari manufaktur, lalu pariwisata dan industri kreatif serta agrobisnis.

“Ada 25 wajib pajak yang memanfaatkan super tax deduction dengan menggandeng 157 mitra perjanjian kerjasama,” pungkasnya. (jawapos)