BOGOR-RADAR BOGOR, Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor lepas 297 wisudawan dalam prosesi pelantikan wisudawan sarjana dan sekolah pascasarjana ke-41 yang diselenggarakan secara daring (29/12).
Dari 297 peserta wisuda tersebut, sebanyak 33 orang berasal dari Fakultas Pertanian (FAPERTA), 27 orang dari Fakultas Ilmu Pangan Halal (FIPHAL), 57 orang dari Fakultas Ekonomi (FE), 23 orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), 29 orang dari Fakultas Hukum (FH), 17 orang dari Fakultas Ekonomi Islam (FEI), 93 orang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta 18 orang dari Sekolah Pascasarjana.
Rektor UNIDA Bogor, Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si. dalam sambutannya memaparkan pencapaian UNIDA Bogor dan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan proses belajar, Universitas Djuanda Bogor berkewajiban memberikan bukti kelulusannya berupa Ijazah, SKPI, Transkrip Nilai yang dapat dipergunakan untuk dasar mencari pekerjaan, mengurus kenaikan pangkat bagi yang telah bekerja dan lain sebagainya. Oleh sebab itu diperlukan adanya wisuda agar proses tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya, maka dengan sangat terpaksa dilakukan secara daring.
“Selamat kami ucapkan bagi para wisudawan UNIDA Bogor yang hari ini tentu sangat berbahagia karena diwisuda dalam Wisuda ke-42 UNIDA Bogor yang digelar secara daring. Universitas Djuanda Bogor menyadari dengan sepenuhnya bahwa para wisudawan menginginkan dilakukan secara Luring atau tatap muka yang dihadiri oleh orang tua atau suami atau Istri, tetapi kondisi akibat covid-19 ini tidak memungkinkan untuk dilaksanakan secara luring. Perlu kita ketahui Lulusan tahun 2020 pada wisuda ke-42 ini memiliki rata-rata IPK sebesar 3,33 dengan IPK tertinggi 3,94. Rata-rata lama studi 4,11 tahun dengan lama studi tercepat 3 tahun 7 bulan 26 hari untuk Program Sarjana, sedangkan untuk Program Pascasarjana memiliki rata-rata IPK sebesar 3,56 dengan IPK tertinggi 3,93 dengan lama studi rata-rata 3,7 tahun,” ungkap Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si.
“Pencapaian UNIDA Bogor sesuai perubahan visi Universitas Djuanda tahun 2016 dari “Menjadi universitas berkualitas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang menyatu dalam tauhid” menjadi “Menjadi universitas riset yang menyatu dalam tauhid dan diakui dunia” telah mengantarkan Universitas Djuanda pada peringkat ke-49 dalam hal riset pada tahun 2019 dan menempatkan Universitas Djuanda pada Kluster Utama. Berdasarkan hasil pemeringkatan perguruan tinggi terbaik oleh Ristekdikti tahun 2020, Universitas Djuanda Bogor berada pada peringkat ke-70 dari 2.141 perguruan tinggi negeri dan swasta nonpoliteknik (non vokasi) seluruh Indonesia dan termasuk kelompok kluster 3. Di samping itu hasil pemeringkatan kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat berada dalam kluster Sangat Bagus,” pungkas Dr. Ir. Dede Kardaya, M.Si.
Ketua Umum Yayasan Pusat Studi Pengembangan Islam Amaliyah Indonesia (YPSPIAI), Dr. R. Hj. Siti Pupu Fauziah, S.Pd.I., M.Pd.I. dalam sambutannya menyatakan bahwa wisuda merupakan kegiatan rutin UNIDA Bogor yang pada saat ini dilaksanakan daring tetapi diharapkan berjalan khidmat dan tetap memberikan kesan mendalam bagi para wisudawan.
“Wisuda adalah agenda rutin universitas yang sekaligus menjadi bukti Keberhasilan dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas yang dilakukan secara berjama’ah oleh Rektor UNIDA Bogor dan jajarannya, para dosen, dan seluruh civitas akademika UNIDA Bogor tentunya dengan dukungan bimbingan dan arahan dri LLDIKTI dan kopertais sbagai Lembaga resmi pemerintah yang membawahi para Lembaga pendidikan tinggi termasuk diantaranya UNIDA Bogor dan selamat saya ucapkan kepada para wisudawan unida Bogor.
Saat ini dunia masih terjadi pandemi, bahkan beberapa negara melakukan lockdown kembali termasuk Kabupaten Bogor melakukan kembali PSBB dan atas dasar kesehatan dan keselamatan maka Wisuda ke-42 digelar kembali secara daring atau online dan dalam ruangan wisuda ini pun sudah dinyatakan negatif COVID-19.
Diharapakan dengan Wisuda daring ini tetap khidmat dan tetap memberikan kesan mendalam bagi pawa wisudawan. Dan ini merupakan buah manis dari apa yang para wisudawan tanam di kampus UNIDA Bogor dan ini menjadu buah manis juga untuk orang tua, suami atau istri, keluarga.
Sudah menjadi kewajiban seorang muslim untuk selalu mencari ilmu dari buaian sampai akhir hayat oleh karena itu wisuda kali ini bukan berarti kita semua berhenti belajar tetapi harus terus mengembangkan pembelajaran dan setelah lulus pun mahasiswa UNIDA Bogor harus tetap mengamalkan 21 karakter tauhidt serta wisudawan UNIDA Bogor diharapkan selalu menjadi agent of change atau agen perubahan dalam segala hal di dunia,” ungkap Dr. R. Hj. Siti Pupu Fauziah, S.Pd.I., M.Pd.I.
Chancellor UNIDA Bogor, Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH. dalam pengarahannya menyatakan bahwa walaupun dalam suasana pandemi, Seluruh insan UNIDA Bogor dapat melangkah dalam derap langkah yang sama dengan misi dan visi UNIDA.
Universitas Djuanda konsisten dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai lembaga pendidikan tinggi, dalam melakukan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, peningkatan profesionalitas, serta pendalaman dan penajaman ketauhidan, dalam penajaman ketauhidan UNIDA telah berhasil membuat Buku Pedoman dan Pengajaran 21 Karakter Kampus Bertauhid Universitas Djuanda dan UNIDA Bogor menayampaikan 3 pesan kepada seluruh wisudawan UNIDA Bogor.
“Kepada panitia wisuda 42 izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada rektor dan jajaran panitia atas jerih payahnya mempersiapkan rangkaian acara wisuda ini, insya Allah dapat berjalan dengan baik, amin. Terima kasih juga saya ucapkan kepada Senat Universitas Djuanda yang saat ini telah berkenan melaksanakan wisuda ke 42. Dan selamat kepada seluruh wisudawan UNIDA Bogor izinkan kami berkata “We love you and we care about you”, Karena menyiapkan dan menyelenggarakan wisuda untuk menyelesaikan kewajiban kami, juga guna memberikan hak anda, karena dengan wisuda ini anda sudah dapat mengambil asli ijazah anda, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya guna menyusun masa depan anda. 3 Pesan kami kepada para wisudawan UNIDA Bogor adalah yang pertama jadilah yang terbaik, karena ke depan, persaingan di luar sana sangat berat, insya Allah bekal dari Universitas Djuanda dapat anda pergunakan untuk menghadapi persaingan di dunia yang penuh dengan tantangan, yang kedua meningkatkan pendidikan lagi ke jenjang yang lebih tinggi, dari S1 ke S2, dari S2 ke S3 dan seterusnya serta yang ketiga yaitu jaga nama baik almamater kita Universitas Djuanda, dengan menunjukkan kepribadian anda yang terpuji, agar keharuman nama almamater kita terpelihara, anda juga harus menjaga diri, sikap dan budipekerti,” tutur Dr. H. Martin Roestamy, SH., MH.(*)